Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

08 Juli 2015

Lima Macam Gelas

Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan (Amsal 8:10)

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Sifat manusia di hadapan Tuhan kira-kira dapat digambarkan dengan lima macam gelas. Gelas pertama kosong dan terbuka, mewakili orang yang merasa miskin di hadapan Tuhan. Gelas kedua terisi setengah dan tertutup--orang yang memiliki pengetahuan terbatas, tetapi menutup diri. Gelas ketiga terisi penuh dan tertutup--orang yang sebenarnya belum tahu, tetapi merasa sudah tahu sehingga menutup diri. Gelas keempat retak--orang yang memiliki daya serap sesaat saja. Gelas kelima kosong dan tertutup--seorang yang tidak tahu, tetapi menutup diri.

Amsal memberikan wejangan hikmat, yang berisi nasihat dan peringatan dari Tuhan untuk kebaikan umat manusia. Hikmat sesungguhnya berada dekat dengan manusia. Siapa yang mau mencari, pasti akan mendapatkannya. Harga hikmat jauh melebihi harta, emas, dan permata. Tidak ada keinginan manusia yang harganya dapat menandingi harga hikmat. Hikmat tidak dapat diperoleh dengan mengandalkan harta, kuasa, kepandaian, atau jabatan. Hikmat dapat diperoleh dengan memiliki hidup yang takut kepada Tuhan, yakni dengan menjauhkan diri dari perbuatan jahat, kesombongan, kecongkakan, dan tipu muslihat.

Pribadi yang sudah ditebus oleh darah Yesus berarti dipulihkan ke dalam rancangan Allah yang semula. Pemulihan ini seharusnya membawa kita kepada pertobatan yang memampukan kita hidup menurut kehendak Allah, tidak mengandalkan dunia. Hidup yang taat kepada Tuhan ditandai dengan adanya penyerahan diri, mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Allah, dan siap dibentuk oleh-Nya, seperti gelas kosong yang siap diisi.