Ada orang pemuda sedang menempuh perjalanan yang sangat jauh. Pemuda pertama pergi dengan menggunakan mobil mewahnya, sedangkan pemuda kedua memilih untuk menggunakan apa yang dia miliki. Suatu kali mereka bertemu pada satu titik. Pemuda pertama berniat memberikan tumpangan pada temannya itu.
“Ikutlah denganku dari pada kau berjalan kaki.”
“Saat aku berjalan pada jalan yang lurus dan aman, aku memakai kendaraan syukur. Ketika aku harus melewati jalanan yang berkelok-kelok atau naik turun, di situlah aku memakai kendaraan sabar. Atau ketika aku harus menemui jurang atau jalan buntu, kendaraan berserahlah yang aku naiki. Bahkan ketika aku tak bisa mencapai tempat tujuan, aku mengendarakan ikhlas.”
“Mobil mewahku kalah dengan kendaraan milikmu. Lalu maukah kau menerima niat baikku?”
Sebagai anak-anak Allah, kita telah dipersiapkan kendaraan yang sungguh luar biasa. Untuk bisa berjalan dalam ujian yang dunia sediakan, kita memilih syukur, sabar, berserah, rasa ikhlas dan juga rasa tak putus asa. Dan yang paling penting adalah kita harus bisa menggunakan petunjuk arah dengan baik yaitu Firman Allah.
“Ikutlah denganku dari pada kau berjalan kaki.”
“Aku memiliki kendaraan, kau tak lihat?”
“Jelas-jelas tak ada kendaraan padamu.”
“Saat aku berjalan pada jalan yang lurus dan aman, aku memakai kendaraan syukur. Ketika aku harus melewati jalanan yang berkelok-kelok atau naik turun, di situlah aku memakai kendaraan sabar. Atau ketika aku harus menemui jurang atau jalan buntu, kendaraan berserahlah yang aku naiki. Bahkan ketika aku tak bisa mencapai tempat tujuan, aku mengendarakan ikhlas.”
“Mobil mewahku kalah dengan kendaraan milikmu. Lalu maukah kau menerima niat baikku?”
“Ijinkan aku untuk tidak bergaung padamu. Aku harus belajar untuk berjuang dan bekerja keras.”
Sebagai anak-anak Allah, kita telah dipersiapkan kendaraan yang sungguh luar biasa. Untuk bisa berjalan dalam ujian yang dunia sediakan, kita memilih syukur, sabar, berserah, rasa ikhlas dan juga rasa tak putus asa. Dan yang paling penting adalah kita harus bisa menggunakan petunjuk arah dengan baik yaitu Firman Allah.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
(Mazmur 119:105)