Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

31 Mei 2017

Kamis, 1 Juni 2017 == Hari Biasa Pekan VII Paskah Novena Roh Kudus Hari Ketujuh

 YOHANES 17:20-26



DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90



Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)

Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem, kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati." Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya." Maka terjadilah

30 Mei 2017

Rabu, 31 Mei 2017 == Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet (Novena Roh Kudus Hari Keenam)

 LUKAS 1:39-56


DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90 



Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)


Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi

29 Mei 2017

Selasa, 30 Mei 2017 Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus Hari Kelima)


 Yohanes  17:1-11a

          
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90

  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)

Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguh pun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

Senin, 29 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus hari keempat)

 YOHANES 16:29-33


DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90 


Bacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8) 


Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya,

27 Mei 2017

ZIARAH GUA MARIA BUKIT KANADA - RANGKASBITUNG = BANTEN

 Ziarah Gua Maria Bukit Kanada


Pada hari Kamis, tanggal 25 Mei 2017, Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Surga dan bulan Devosi kepada Bunda Maria, Lingkungan Santa Theresia mengadakan Ziarah Gua Maria bukit Kanada - Rangkasbitung - Serang - Banten dengan jumlah peserta (59 orang) mulai yang berumur 2 tahun hingga 77 tahun. 

Mendapatkan karunia Khusus kesembuhan bagi para sesepuh lingkungan yang pada saat ini mulai mendapat pencerahan kesehatan dari Tuhan dan Juru Selamat Yesus Kristus.


Gua Maria Bukit KaNaDa Rangkasbitung


Dalam tradisi agama Katolik, keberadaan gua Maria punya sejarah panjang. Bunda Maria beberapa kali menampakan diri pada orang-orang terpilih. Penampakan yang paling terkenal adalah penampakan Bunda Maria kepada Bernadette Soubirous di  Gua Massabielle (=Batu Besar), di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes, Perancis pada tahun 1858. Ketika Bernadette berjumpa dengan seorang wanita yang mengenakan gaun putih yang indah dengan ikat pinggang berwarna terang, yang di atas masing-masing kakinya ada bunga mawar berwarna kuning pucat di gua Massabielle, Bernadette menanyakan nama wanita itu. Kemudian wanita itu mengangkat tatapannya ke surga, dan kemudian dengan mengatupkan tangannya ke dada, ia berkata kepada Bernadette dalam bahasa Occitan (bahasa yang dipakai di bagian selatan Perancis):

“Que soy era Immaculado Councepciou!” (“Aku adalah Yang Dikandung Tanpa Dosa”)
Di kemudian hari, gua tersebut menjadi tempat ziarah paling populer. Tempat ziarah ini pulalah yang kemudian menjadi inspirasi untuk membuat tempat ziarah serupa pada komunitas Katolik setempat. Dari situ muncullah tempat ziarah gua Maria di banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia yang salah satunya adalah Gua Maria Bukit KaNaDa Rangkasbitung.

Suatu Kerinduan

Berawal dari ajakan Paus Yohanes Paulus II, ketika mengumandangkan tahun Maria pada Pesta Santa Maria Bunda Allah tanggal 1 Januari 1987, umat Paroki Santa Maria Tak Bernoda ikut ambil bagian dalam rangka merefleksikan diri dan dalam rangka menyambut Tahun Maria, dengan bertekad bulat dan berkemauan keras mempersembahkan kepada Tuhan dan kepada BundaNya suatu kenangan monumen rohani, yaitu Gua Maria. Harapannya dengan adanya Gua Maria, umat semakin akrab dalam berkomunikasi dengan Tuhan lewat perantaraan Bunda Maria. Per Mariam ad Jesum.
Perwujudan Gua Maria itu didukung oleh kerinduan hati umat untuk menghadirkan Bunda Maria di tengah-tengah hidup dan kehidupan mereka – maklum kebanyakan dari warga paroki berasal dari daerah yang kebetulan tidak jauh dari tempat ziarah seperti Sendangsono ataupun Sriningsih. Diharapkan bahwa Gua Maria itu dapat memenuhi harapan umat beriman dalam rangka mengembangkan iman, harapan dan cinta kasih kepada Tuhan melalui Bunda Maria.

Awal Perjuangan

Atas kesepakatan bersama, maka dimulailah perjuangan umat paroki untuk mewujudkan cita-cita mereka, yaitu menghadirkan sebuah rumah bagi Bunda Maria dengan membangun Gua Maria. Tidak ada bayangan sama sekali mengenai lokasi bangunan, dana dan persetujuan dari Bapak Uskup Bogor waktu itu, Mgr. Ignatius  Harsono (alm.). Namun berkat usaha pendekatan yang dilakukan oleh para pastor yang berkarya di Paroki Santa Maria Tak Bernoda waktu itu –RD. Benyamin Sudarto dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP – serta dukungan berupa doa dari segenap umat, akhirnya Bapak Uskup Mgr. Ignatius Harsono merestui dan mendukung usaha umat paroki untuk membuat Gua Maria, walaupun saat itu umat belum memiliki apa-apa, kecuali tekad dan kemauan untuk membangun Gua Maria.

Setelah mendapat restu dari Bapak Uskup, langkah selanjutnya adalah membentuk Panitia Pembangunan Gua Maria (PPGM) yang diketuai oleh Sr. Gerarda, SFS, wakilnya Bapak Jacobus Laba, sekretaris Bapak Albertus Seman, Seksi Pembangunan Bapak Yoseph Sakino Tjahjadi. Dengan terbentuknya PPGM, maka dimulailah perjuangan umat untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membangun Gua Maria. Pihak panitia mulai mengadakan pendekatan dengan Ketua Dewan Paroki maupun dengan Pimpinan Konggregasi Suster Fransikanes Sukabumi (SFS). Akhirnya diperoleh suatu persetujuan untuk dapat menggunakan sebagian tanah yang dikelola oleh para Suster SFS di Rangkasbitung. Tanah tersebut terletak di Kampung Narimbang Desa Jatimulya, satu komplek dengan (Sekeloah Perawat Kesehatan) Misi Lebak (sekarang AKPER Yatna Yuana Lebak), yang dianggap terbaik untuk lokasi Gua Maria. Selain izin yang diperoleh dari Pimpinan Suster Fransiskanes Sukabumi, Panitia juga mengusahakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dengan bermodalkan izin dari Bapak Uskup, Pimpinan Suster SFS, Izin Mendirikan Bangunan yang diperoleh, serta sedikit dana, maka PPGM mulai melangkah lebih maju ke arah kegiatan pembangunan.

Pembangunan Dimulai

Sebelum pembangunan dimulai, Panitia mengadakan survey lokasi,  merancang bangunan Gua Maria, kapel dan jalan Salib dengan bantuan Bapak Yakobus Ngadinun (umat Paroki Kristus Raja Serang), serta mulai diadakan pengumpulan dana baik dari warga paroki melalui kotak sumbangan suka rela yang diletakkan di Gereja, maupun dari donatur luar Paroki.

Untuk menciptakan suatu gua yang bernuansa alami, maka dipilihlah bahan struktur gua dari batu karang. Batu karang tersebut dikirim dari Pantai Carita Labuan oleh Bapak Yakobus Ngadinun

Model patung Bunda Maria yang digunakan saat ini adalah Patung Maria Lourdes yang berasal dari sumbangan seorang donatur pemilik Rumah Makan Ayam Bulungan Jakarta atas usaha Bapak Almarhum Andrie Mamonto.

Setelah patung Bunda Maria berada di tengah umat paroki, maka hati segenap umat terus terpanggil untuk segera mengambil bagian aktif dalam mewujudkan niat dan program panitia. Spontanitas umat tak dapat terkira, sehingga tak jarang pihak panitia merasa rikuh bila tidak menyediakan makanan kecil dan minuman. Panitia juga membuat jadwal kerja bakti yang melibatkan semua lingkungan. Di dalam kerja bakti itulah terlihat kerjasama dan persatuan yang akrab antara ‘gembala’ dan ‘domba’.

Awal mula peletakan batu pertama hanya dengan modal 1 sak semen dari Ibu Tan Bie Kiem (alm) – Toko Berkah pada awal bulan Maria, tanggal 1 Mei 1988. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Pastor Paroki, RD. Benyamin Sudarto, kemudian disusul berturut-turut oleh; Sr. M Gerarda, SFS, Bpk. Jacobus Laba, Bpk. Albertus Seman P, Sr. Aloysia, SFS, dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP. Melalui kerja sama yang baik dan kerja keras dari semua pihak, maka pembangunan fisik Gua Maria mulai berjalan sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh panitia juga didukung dengan doa dari para warga paroki. Selain tukang sebagai tenaga trampil yang dibayar, para umat yang dikerahkan oleh lingkungan masing-masing dalam kerja bakti selama 17 minggu telah kelihatan wujudnya. Pembangunan Gua Maria akhirnya dapat terwujud akhir bulan Juni 1988, menyusul pembangunan kapel sebagai sarana untuk Perayaan Ekaristi bagi para peziarah. Pembangunan kapel selesai pada bulan Juli 1988. Layaknya Gua Maria pada umumnya yang dilengkapi dengan sarana jalan salib, maka Panitia Pembangunan juga memprogramkan pembangunan sarana jalan salib yang akan melintasi lokasi Gua Maria. Pembangunan fisik Gua Maria dan Kapel memang belum sempurna, namun hal ini tidak mengurangi niat umat untuk terus mewujudkan cita-cita mereka. 

Peranan para Muda-Mudi Katolik (Mudika) Rangkasbitung

Mudika (sekarang bernama OMK – Orang Muda Katolik) Rangkasbitung dalam pembangungan Gua Maria tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebelum dan ketika Gua Maria dibangun, Mudika St. Yoseph (nama Mudika waktu itu) terlibat aktif dalam pengumpulan dana untuk pembangunan Gua Maria dengan antara lain dengan berjualan makanan.
Sejak peletakan batu pertama, Mudika pun terlibat aktif dalam pembangunan Gua Maria. Bukan hanya itu saja, setelah Gua Maria selesai dibangun, Mudika juga juga melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, antara lain dengan melakukan pertandingan volley di lapangan yang saat ini menjadi lapangan parkir Gua Maria.
Ketika situasi keamaan saat itu kurang kondusif, Mudika secara bergilir berjaga, melakukan ronda di Gua Maria. Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketika bulan peziarahan berlangsung (Mei dan Oktober), Mudika melakukan pencatatan tentang jumlah para peziarah, mencatat nomor kendaran serta melaporkan kepada aparat terkait.

Nama Gua Maria

Nama yang diambil untuk Gua Maria yang berada di wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda ini adalah Gua Maria “Bukit Kanada”. Bukit: Merupakan tempat yang umumnya digunakan untuk pertemuan manusia dengan Allah. Hal ini terjadi baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.  Maka, diharapkan pengalaman tersebut juga dialami oleh para peziarah yang datang ke Gua Maria ini. Kanada: Nama ini memang mirip dengan nama sebuah negara di benua Amerika. Sebenarnya nama KANADA tersebut hendak menunjukkan lokasi Gua Maria, yang memang terletak di KAmpung NArimbang DAlam di Rangkasbitung, Desa Jatimulya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Tempat ziarah Gua Maria “Bukit Kanada” juga dilengkapi dengan ruang doa atau meditasi agar umat yang hendak menyampaikan intensi khusus kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria dapat berdoa dengan lebih tenang.


Gua Maria Bukit Kanada berada dalam wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung ~ Keuskupan Bogor. Berlokasi 2,5 kilometer di sebelah Timur kota Rangkasbitung, rute jalan raya Rangkasbitung ke arah Bogor. Tidak jauh dari Gua tersebut terdapat Akademi Keperawatan (AKPER) YATNA YUANA (yang dikelola oleh para Suster SFS) yang masih dalam satu komplek.

Dengan menggunakan 1 bus dan berangkat sejak pukul 05.00 WIB, dan sampai dipelataran parkir yang berada di areal parkiran 
Gua Maria Bukit Kanada pukul 08.00 WIB, langsung dilanjutkan jalan salib.

Usai jalan salib, lalu dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi yang bertempat di kapel. Atap langitnya sangat tinggi dan berbagai tiang yang terbuat dari kayu menyangga atapnya. Lantainya dari keramik. 





Semoga jalan salib yang sudah dilakukan bisa membuka hati dan pikiran hal – hal mana saja yang masih kurang. Inilah inti dari perjalanan peziarahan, mana yang perlu dalam kehidupan. Semoga dengan jalan salib dan Ekaristi kita semakin didekatkan pada Allah. 


Dan usai melakukan ziarah ke Gua Maria - Bukit Kanada, dilanjutkan dengan wisata ke pantai Anyer, pukul 13.00 WIB. Tiba dipantai Anyer jam 15:00 hingga jam 18:00 kami kembali ke Jakarta.

Semoga dengan perjalanan ziarah kali ini, kami umat lingkungan Santa Theresia - Patria Jaya semakin menambah rasa kerukunan, saling mengenal serta persaudaran yang erat diantara umat.


Photo-photo kegiatan Ziarah ke Gua Maria - Bukit Kanada, Rangkasbitung, Serang, Banten


Silahkan Klik :  
Photo Lainnya


Minggu, 28 Mei 2017 == Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus Hari Ketiga)

 YOHANES 17:1-11A

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:12-14)

    
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa

26 Mei 2017

Sabtu, 27 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus hari kedua)

 Yohanes 6:23b-28

Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)


Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos

25 Mei 2017

Jumat, 26 Mei 2017 == Peringatan Wajib St. Filipus Neri (Novena Roh Kudus Hari Pertama)

 Yohanes 16:20-23s


Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)

Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima

24 Mei 2017

Kamis, 25 Mei 2017 = Hari Raya Kenaikan Tuhan

 MATIUS 28:16-20

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:-11)

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab --- beginilah kata-Nya : "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, "Tuhan,

23 Mei 2017

Rabu, 24 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan VI Paskah

 Yohanes 16:12-15

Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)


Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita

22 Mei 2017

Selasa, 23 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan VI Paskah

 Yohanes  16:5-11

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)


Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Seusai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya:

Senin, 22 Mei 2017 Hari Biasa Pekan VI Paskah

 Yohanes 15:26 - 16:4a

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)


Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia

20 Mei 2017

Minggu, 21 Mei 2017 == Hari Minggu Paskah VI

 YOHANES  14:15-21

Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:5-8.14-17)


Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem, Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua menerima apa yang diberitakannya itu dengan bulat hati. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah

19 Mei 2017

Sabtu, 20 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

 YOHANES 15:18-21


Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)

Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka

18 Mei 2017

Jumat, 19 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

 YOHANES  15:12-17

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)


Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena

17 Mei 2017

Kamis, 18 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

 YOHANES 15:9-11


Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)


Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul dan penatua-penatua, "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah

16 Mei 2017

Rabu, 17 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

 YOHANES 15:1-8

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)


Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut

15 Mei 2017

Selasa, 16 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

. Yohanes 14:27-31a


Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)

Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan

14 Mei 2017

Senin, 15 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan V Paskah

 Yohanes 14:21-26

Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)


Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk

13 Mei 2017

Minggu, 14 Mei 2017 == Hari Minggu Paskah V

 Yohanes  141-12

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)

Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu yang terkenal baik dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang

12 Mei 2017

Sabtu, 13 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Yohanes 14:7-14


Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)


Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke

PASKAHAN LINGKUNGAN 2017




Pembukaan di awali Ibadat Sabda


Kata Sambutan Ketua Panitia


Umat Sta. Theresia Nonton Bareng




Anak-anak Mengikuti Acara Khusus Anak-anak
Di bimbing OMK











Pembagian Door Prize





Photo Bareng



KEMBALI ==>

Jumat, 12 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Yohanes 14:1-6

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.

Kamis, 11 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Yohanes 13:16-20



Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)


Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah,

09 Mei 2017

Rabu, 10 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah


 Yohanes  12:44-50

Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)


Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan

08 Mei 2017

Selasa, 09 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah

 YOHANES 10:22-30

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)


Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.


Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)

  1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
  2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
  3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)

Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Setelah berjuang mengatasi aneka ragam perbedaan akhirnya di Antiokhia, para pengikut jalan Tuhan disebut: "Kristen", artinya pengikut Kristus. Dengan menjadi pengikut Kristus, semua orang yang percaya menjadi milik Bapa. Sebagai pengikut Yesus, kita pun menjadi milik Bapa dan beroleh kehidupan yang kekal dan tak satu pun yang hilang. Maka, marilah kita berusaha agar persatuan dan keakraban di antara kita tetap terjaga. Roh persatuanlah yang membuat kita - meskipun berbeda - tetap satu di dalam Kristus.



Santo Sirilus dari Sasarea, Martir

Sirilus lahir di Kapadokia, Asia Kecil pada abad ke-3 dari sebuah keluarga kafir. Semenjak mudanya ia menjadi Kristen. Ayahnya yang kafir itu menyiksanya dengan berbagai cara agar dia bisa murtad kembali. Meskipun demikian ia tetap teguh memeluk imannya. Ia memang sedih namun bukan karena perlakuan kejam ayahnya melainkan karena ayah tidak sudi mengerti akan keputusan kehendaknya. Satu-satunya penguat hatinya adalah kata-kata Kristus ini: “Barang siapa yang mengasihi ayah dan ibunya lebih dari Aku, tak layak ia bagiKu”. Perlakuan kasar ayahnya malah semakin menambah semangat imannya hingga berhasil menarik simpatik banyak temannya. Oleh karena itu, ia diusir ayahnya dari rumah dan kemudian dihadapkan ke pengadilan karena imannya. Sedikitpun ia tidak takut ketika diancam oleh hakim.

Karena umurnya , ia dibebaskan dan diizinkan kembali ke rumah ayahnya untuk meminta maaf. Tetapi hal ini ditolaknya dengan tegas. Katanya: “Karena imanku, saya telah diusir dari rumah oleh ayahku. Saya meninggalkan rumah dengan gembira, sebab aku mempunyai tempat tinggal lain yang lebih mulia yang sedang menantikan aku.” Sekali lagi hakim mencoba mengubah pikiran anak muda itu. Sirilus diseret ke sebuah api unggun, seakan-akan hendak di bakar. Tetapi ia tidak gentar sedikitpun. Sebaliknya, ia memprotes penundaan hukuman atas dirinya. Hakim merasa gagal mempengaruhi keputusan anak muda ini menjadi sangat marah dan menyuruh serdadu-serdadu memenggal kepalanya.

Senin, 08 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Yohanes 10:11-18


Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)


Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di

07 Mei 2017

Minggu, 07 Mei 2017 == Hari Minggu Paskah IV (Hari Minggu Panggilan)


Bacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:14a.36-41)


Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu;

05 Mei 2017

Sabtu, 06 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan III Paskah

 Yohanes 6:60-69

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)

Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka

04 Mei 2017

Jumat, 05 Mei 2017 == Hari Biasa Pekan III Paskah

 YOHANES 6: 52-59


Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)

Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya,