Berapa banyak di antara kita yang pernah merasakan kecemasan? Mungkin bagi sebagian orang, cemas merupakan hal yang biasa dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat. Biasanya rasa cemas akan timbul oleh “sebab” sehingga setelah diketahui/ditangani, rasa cemas itu akan lenyap.
Lalu bagimana dengan orang-orang yang tidak bisa mengolah rasa cemas? Sebab ada beberapa orang yang mengalami rasa cemas berlebih tanpa ada sebab yang pasti. Mereka juga akan ketakutan terhadap segala hal dan selalu membayangkan keburukan tersebut akan menimpa dirinya.
Cemas yang berlebih dapat memperburuk kesehatan dan rasa cemas juga tidak akan pernah bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Di dalam kecemasan tidak ada ajalan keluar. Dan kecemasan pula yang akan menutup kasih Bapa sehingga kita tidak bisa merasakannya. Kecemasan yang kita rasa belum tentu terjadi dalam kehidupan kita. Justru kecemasan itu sendirilah yang akan mendatangkan keburukan.
Untuk menghilangkan rasa cemas adalah dengan hidup dekat dengan Tuhan. Jika kita merasa tak ada satu orangpun yang bisa kita percaya, namun masih ada satu Pribadi yang bisa kita percaya, yaitu Tuhan Yesus. Dialah yang memberikan napas hidup dan Dia juga yang tak pernah bosan untuk memberkati dan memelihara kehidupan kita.
Cemas adalah alat yang iblis gunakan untuk merusak iman kita. Cemas juga iblis gunakan agar kita lupa akan kekuasaan Tuhan. Oleh sebab itu, patahkan rasa cemas itu dengan iman yang kita miliki. Jangan pikirkan kecemasan! Pikirkan saja berkat Tuhan!
Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku. Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku. Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
(Mazmur 55: 5-6, 17)