Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

12 April 2016

“ROSARIO MERAH PUTIH”



Rosario Merah Putih adalah salah satu penanda gerakan “Amalkan Pancasila” sesuai Arah Dasar 2016-2020 Keuskupan Agung Jakarta. Dinamakan Rosario Merah Putih karena:

  1. Warna merah putih sangat impresif, dimaksudkan untuk mengingatkan kita pada Bendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih. Merah berarti berani membela kebenaran karena Iman kepada Allah Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus. Putih berarti suci, tulus dan murni karena Kasih Allah semata.
  2. Terbuat dari butiran-butiran manik yang berwarna merah dan putih lengkap dengan medali Kerahiman Allah yang memerdekakan dan logo KAJ serta Salib khas KAJ.
Diharapkan Rosario Merah Putih mampu membangun kesadaran kita di dalam peziarahan ini untuk berdoa bersama Bunda Maria bagi keselamatan Bangsa dan Negara. 

Mengingatkan kita untuk semakin 100% Katolik 100% Indonesia. Berdoa Rosario Merah Putih juga menjadi salah satu ungkapan cinta umat beriman kepada tanah air dan tanda kepedulian kita untuk terus-menerus amalkan Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai sebuah gerakan, dianjurkan untuk membuat sendiri Rosario Merah Putih bersama keluarga/lingkungan/komunitas. Selain sebagai bagian dari ungkapan devosional kita kepada Bunda Maria, aktivitas membuat Rosario Merah Putih juga dapat mengakrabkan kita satu sama lain, terutama antar-anggota keluarga sebagaimana yang diharapkan dalam Target (point 1.3) Rencana Strategis Arah Dasar 2016-2020. Selain digunakan sendiri, Kita pun dapat membagikan Rosario Merah Putih yang kita buat kepada mereka yang membutuhkan.

Berdoa dengan menggunakan Rosario Merah Putih sama seperti berdoa Rosario pada umumnya. Intensi doa saja yang perlu ditambahkan untuk Bangsa dan Negara. Ada lima intensi yang terbagi ke dalam setiap peristiwa. Apapun peristiwanya, silakan mendoakan intensi ini:

  1. Peristiwa Pertama untuk kebahagiaan kekal jiwa-jiwa para pahlawan,
  2. Peristiwa Kedua untuk keutuhan alam Indonesia yang kaya dan subur.
  3. Peristiwa Ketiga untuk persatuan Indonesia.
  4. Peristiwa Keempat untuk kebijaksanaan para Pemimpin kita.
  5. Peristiwa Kelima untuk upaya-upaya mewujudkan keadilan sosial.

Diucapkan dan dimohonkan setelah merenungkan peristiwa. Dilanjutkan dengan doa “Bapa Kami” dan 10x doa “Salam Maria”. Intensi doa dapat dilihat pada lembaran ini. Terdiri dari doa anak, doa remaja dan doa umum.

Rosario Merah Putih: bergemalah!