Ada seorang pemuda yang sedang membersihkan rumahnya dari air hujan yang membasahi lantai. Pemuda itu melihat ada seorang nenek yang sedang berteduh dan terlihat kedinginan di seberang rumahnya. Pemuda itu masuk lalu berdoa, Tuhan, tolonglah nenek itu agar tidak kedinginan dan agar dapat kembali ke rumahnya.
Beberapa saat kemudian, nenek itu masih di seberang rumahnya dan terlihat sangat lemas. Tuhan, nenek itu mulai lemas. Tolonglah.
Tidak lama kemudian nenek itu jatuh pingsan di depan rumahnya. Tuhan, mengapa diam saja? Aku sudah berdoa agar Tuhan menolong nenek itu. Mengapa tidak Tuhan mendengar?
Tuhan pun menjawab, Aku mendengar doamu, akan dari itu Aku membawa nenek itu menuju rumahmu namun kau tak membuka pintu.
Seringkali kita berdoa kepada Tuhan untuk meminta sebuah mujizat. Tuhan selalu mendengar dan memberikan mujizat-Nya hanya saja kita tidak peka. Kita lebih memilih menunggu mujizat datang tanpa mau bertindak.
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan iman menjadi sempurna.
(Yakobus 2:22)