Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

31 Juli 2015

Hidup di Bawah Bimbingan Roh-Nya


http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/
Mujizat Air Menjadi Anggur
Mujizat pertama yang dibuat oleh Tuhan Yesus adalah saat Ia mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana. Kita tahu pasti bahwa pada saat itu pihak yang mengadakan pesta kehabisan anggur. Pada hari ini, barangkali hidup kita juga dalam kondisi yang tidak baik; kita mempunyai banyak rencana-rencana bagus, tetapi di tengah jalan rencana-rencana tersebut menemui hambatan. Hal pertama yang seharusnya ada di benak kita saat kita kehilangan selera dalam menjalani hidup adalah menceritakan kesulitan kita kepada Yesus. Anggur yang habis itu dapat berupa kesulitan ekonomi, pertikaian dalam kehidupan rumah tangga atau kewajiban-kewajiban lain yang kita rasa sangatlah berat untuk dilakukan. Saat kita merasa hidup kita hancur, kita perlu lebih mempercayaiNya. Dalam hal ini, Ibu Yesus menyuruh pelayan-pelayan pesta untuk melakukan apa saja yang Yesus suruh mereka perbuat, dan keajaiban pun terjadi! Bahkan pemimpin pesta memuji anggur yang baru saja diberikan kepadanya.

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya!” 

(Mazmur 34:9)


Saat kita bertumbuh dalam iman, kehidupan kita akan semakin lama semakin manis. Menurut pemimpin pesta, anggur yang baik hanya dihidangkan pada saat awal pesta, setelah itu kualitas anggur yang dihidangkan tentu akan berkurang. Banyak orang pada hari ini beranggapan bahwa semakin bertambah usia, hidup akan semakin sulit, bahkan mereka lebih menyukai masa kecil mereka, di mana masa tersebut mereka tidak perlu bekerja keras. Hendaknya kita membuang jauh-jauh berbagai pandangan dunia yang berusaha menjauhkan kita dari kasih Kristus. Karena Yesus telah mengalahkan dunia, pada hari ini kita tentu dapat merasakan bahwa hidup di bumi ini seperti di Surga. Walaupun semua orang telah pasrah, sebagai orang percaya, kita harus ingat bahwa kita mempunyai harapan yang teguh di dalam Tuhan.

Ada tekanan-tekanan ketika anggur sudah habis, tetapi jalan terakhir yang para pelayan itu pilih, yakni melaksanakan semua perkataan Yesus, malah dapat membuat pesta tetap dapat berjalan. Hari ini hidup kita dipenuhi berbagai macam tuntutan, misalnya: seorang anak yang dituntut orang tuanya untuk dapat meraih peringkat terbaik di sekolah atau menjadi seperti yang mereka ingini. Ketika kita beranjak dewasa, kita dituntut untuk bekerja keras dan memperoleh uang banyak. 


Nilai pengorbanan Tuhan Yesus melebihi segalanya, oleh karena itu, mujizat pertama ini mengajarkan kepada kita bagaimana Tuhan ingin agar kita menikmati kebebasan di dalam-Nya. Jika kita melakukan perintah Tuhan, hidup kita akan diberkati, dan jauh dari segala macam keluhan dan putus asa. Sebaliknya, bila kita memilih anggur dunia yang suatu saat dapat habis, kemudian kita terus berusaha untuk meraihnya, kepahitan akan senantiasa menghinggapi kehidupan kita. Kiranya damai sejahtera Yesus Kristus senantiasa tinggal dalam hati kita. Amien !