Sang suami yang mengira bahwa istri dan anaknya telah meninggal akhirnya menikah lagi, sayangnya istri keduanya mandul. Suatu saat istrinya meminta izin untuk pergi ke sebuah panti asuhan dan mengadopsi seorang anak. Di sana seorang gadis kecil mendatanginya dan pertemuan mereka sangat berkesan baginya. Tetapi, ketika ia meminta gadis kecil itu untuk tinggal dengannya ia menolak. “Aku tinggal dengan kakakku, jadi aku tidak mau pergi tanpa kakakku,” jawabnya.
Wanita itu pulang, menceritakan kejadian itu, dan mendesak suaminya untuk setidaknya melihat anak itu dan kakaknya. Melihat besarnya keinginan istrinya untuk memiliki anak, ia pun pergi ke panti asuhan dan mengurus administrasi adopsinya. Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat nama anak-anak itu dan nama ibu kandung mereka, karena ternyata mereka adalah anak kandungnya sendiri.
Mujizat kadang tidak pernah kita duga dan tidak pernah kita sangka. Apa yang kita pikir mustahil tidaklah mustahil bagi Tuhan. Dari sekian ribu anak wanita itu justru memilih kakak beradik yang ternyata adalah anak kandung suaminya… orang mungkin menganggapnya kebetulan, tetapi dalam rencana Allah tidak ada yang kebetulan. Di dalam Tuhan ada segala kemungkinan bagi Anda dan saya. Percayalah!
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
(Lukas 1:37)