Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

12 Oktober 2015

Allah Yang Mengubahkan

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Sebagai murid yang terkenal paling vokal, Petrus adalah satu dari tiga murid di lingkaran dalam Yesus (lingkaran dalam karena ia, Yakobus, dan Yohanes adalah murid-murid yang paling dekat dengan Yesus—dalam beberapa kejadian penting dicatat bahwa ketiga murid inilah yang ada bersama-sama dengan Yesus, seperti ketika Musa dan Elia menampakkan diri bersama Yesus dan ketika doa terakhir Yesus di Getsemani). Hidup dekat dengan Yesus selama kurang lebih tiga setengah tahun ternyata tidak serta-merta mengubah hidupnya, mengizinkan-Nya menjadi Tuhan sepenuhnya atas hidupnya; ia masih harus diproses lewat kegagalan karena menyangkal Yesus.

Faktanya, butuh ayam jantan berkokok dua kali untuk membuat Petrus menyadari kesalahannya. Akan tetapi, menyesal saja ternyata tidak cukup membuat Petrus berubah. Buktinya, setelah Tuhan mati dan bangkit, ia memilih untuk kembali menjadi seorang penangkap ikan. Butuh Tuhan sendiri untuk menyadarkannya, butuh Tuhan sendiri untuk memanggilnya kembali sebagai seorang penangkap jiwa.

Menjadi saksi hidup dari kehidupan serta kematian Yesus adalah keinginan banyak orang Kristen yang mengasihi Tuhan, namun sekalipun itu benar terjadi tidak menjadi jaminan bahwa kita semua akan mengalami hidup yang sepenuhnya diubahkan. Mereka yang menerima Yesus sebagai Mesias, mereka yang menyadari dan menghargai pengorbanan-Nya lewat salib, entah mereka hidup di zaman Yesus atau tidak, mereka itulah yang hidupnya diperbarui. Yesus tidak ingin kita kembali kepada hidup kita yang lama, karena Ia dan kematian-Nya telah menyediakan bagi kita kesempatan untuk menikmati hidup yang baru.

Dan jika kami menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
(1 Petrus 1:17-19)