Mengejar impian memang bukanlah suatu hal yang mudah. Banyaknya kesulitan seringkali akan membuat seseorang menyerah. Tetapi bagi mereka yang tidak menyerah, harta yang menanti itu pasti akan mereka peroleh. Hal yang sama juga berlaku untuk kita orang percaya. Saat kita menabur mungkin kita harus mencucurkan luluh, bahkan air mata, tetapi akan tiba saatnya di mana kita pasti menuai taburan kita. Jadi, apakah kita akan membiarkan kesulitan-kesulitan hidup membuat kita berhenti menabur?
Di sisi lain, menuai bukanlah proses yang instan. Sekarang kita menabur, sekarang kita menuai, tentu tidak demikian. Tuaian butuh waktu, dan kapan kita menuai hanya Tuhan yang tahu. Ia menginginkan supaya setiap orang percaya “menabur kebaikan” (melakukan segala hal sesuai kehendak Allah) agar dari hidup kita dihasilkan buah-buah kebenaran. Proses buah itu dihasilkannya bisa saja cepat, bisa juga lambat, namun baik itu cepat maupun lambat, Allah punya upah tersendiri bagi kita; bisa upah yang kita terima dalam hidup ini (berkat-berkat Tuhan), bisa juga yang kita terima dalam hidup yang akan datang (hidup kekal). Jadi, ikuti dan nikmati saja proses-Nya.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabia sudah datang waktunya, kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah.
Galatia 6:9