Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengatakan cinta. Mereka berupaya merangkai kata agar cinta dapat disampaikan dengan menarik. Apakah cinta hanya sebatas kata-kata saja? Apakah dengan kata-kata dapat mengubahkan situasi?
Coba perhatikan buku-buku tentang cinta yang dijual di toko-toko buku, jika tak laku maka akan berdebu. Buku yang berdebu tidak akan pernah bisa berarti jika tidak dibaca kemudian dipraktekkan. Cinta yang diam akan percuma.
Cinta tak hanya dikatakan. Namun cinta juga perlu dibuktikan. Untuk bisa membuktikan cinta tersebut, maka kita harus memulai sebuah aksi/tindakan. Jangan biarkan cinta yang ada itu menjadi mati kemudian.
Sama seperti Yesus yang begitu mencintai kita dengan perbuatan nyata. Yesus memberikan diri-Nya kemudian darah-Nya tercurah di atas kayu salib untuk menebus dosa kita. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk membalas cinta-Nya?
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya
Yohanes 15:10
