Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

19 Oktober 2015

Beritakanlah Kebenaran

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/



Paulus dalam 1 Korintus 4:1 mengatakan bahwa sebagai pelayan-pelayan Kristus (baca: orang Kristen), kepada kita dipercayakan rahasia Allah. Rahasia apa yang dimaksud? Kebenaran firman Allah. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, jangan menyimpan Yesus (firman yang telah menjadi daging; kabar baik) untuk diri sendiri. Begitu kita mengenal-Nya, sudah menjadi tanggung jawab kita juga untuk memberitakan-Nya.

Kebenaran (firman) Allah itu digambarkan seperti madu (Wahyu 10:10) yang sanggup memberi rasa manis bahkan menyehatkan tubuh kita; ia menjadi kabar baik/kabar yang manis yang berisi keselamatan dan sukcaita. Tetapi, ayat yang sama juga menggambarkan firman sebagai sesuatu yang pahit. Artinya, ada nasehat-nasehat firman Tuhan yang mungkin berisi tegoran dan hukuman yang tetap harus disampaikan tidak peduli betapa pahitnya pesan itu. Kita mungkin takut kehilangan teman atau dibenci orang lain karena kebenaran yang kita sampaikan, tetapi firman itu tetap harus disampaikan.

Karena kepada kita dipercayakan rahasia Allah, maka kita bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan baik atau kita akan dihakimi atas ketidakmampuan kita dalam mengelola rahasia itu. Kita tidak boleh tidak membagikan firman. Kita tidak boleh mengganti kebenaran itu dengan pesan lain. Kita juga tidak boleh mencampur kebenaran itu dengan pesan lain. Kita harus menyampaikan firman Allah dengan sungguh-sungguh. Jadi, sekali lagi saya ingatkan, jangan menyimpan Yesus untuk diri Anda sendiri.

Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
(Yunus 3:1-3)