Butuh waktu 30 tahun bagi saya untuk menyadari pentingnya Alkitab. Sekalipun dibesarkan dalam keluarga Kristen, keluarga saya tidak cukup tegas mendidik saya untuk mencintai Alkitab. Sekarang, saya merasa sangat bersyukur karena Tuhan masih memberi saya kesempatan untuk mulai mencintai dan merindukan setiap ayat dalam Alkitab.
Sebagaimana tertulis dalam 2 Timotius 3:17, setiap kita orang percaya dipersiapkan untuk perbuatan baik; inilah alasan mengapa Allah menciptakan kita. Untuk alasan yang sama Allah memberikan firman-Nya kepada kita, supaya kita diajar, dinasehati, memiliki kelakuan yang baik, dan selalu hidup dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). Alkitab ada untuk menunjukkan kepada kita setiap detail bagaimana seharusnya kita hidup. Alkitab ada untuk memberitahu kita perbuatan baik apa yang sudah dipersiapkan Allah bagi kita.
Kalau Anda ragu dan tidak tahu apa yang harus Anda lakukan, bacalah Alkitab. Kalau Anda masih juga bertanya-tanya, apakah hidup Anda sudah seturut dengan firman Allah dan Anda membutuhkan sosok yang dapat menjadi teladan Anda, contohlah Yesus. Yohanes pernah berkata bahwa firman telah menjadi manusia dan Yesuslah yang dimaksud dengan manusia itu. Kini, kita punya dua sumber kehidupan, Yesus dan Alkitab. Keduanya akan menolong kita untuk menemukan jawaban di setiap pertanyaan, dan jalan di setiap pilihan. Mulailah mencintai Alkitab dari sekarang, selagi masih ada kesempatan.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
(2 Timotius 3:16-17)