Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

07 Oktober 2015

Penghiburan Allah itu Nyata


http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Suatu pagi saya terpaksa harus berangkat kerja sendiri karena rekan sekerja yang selalu berangkat bersama-sama (membonceng) saya mengambil cuti. Hari itu seluruh badan saya terasa sakit semua karena tiga hari berturut-turut saya harus melayani dan pelayanan itu cukup menguras tenaga. Kalau umumnya saya memilih jalan kaki ke kantor (waktu yang dibutuhkan dengan jalan kaki ± 40 menit), hari itu saya memutuskan untuk naik angkutan (posisi uang di dompet hanya tinggal 10 ribu rupiah). Mungkin karena sedang sensitif dan ditambah dengan kelelahan fisik, di perjalanan saya menyanyikan lagu-lagi rohani sambil air mata saya menetes. Tapi, ketika saya naik angkot, saya bertemu dengan seorang anggota gereja dan ia menawarkan diri untuk membayar ongkos angkutan saya.

Apa yang dilakukan oleh wanita itu sangatlah berarti buat saya. Di luar sepengetahuannya, bahwa saya sedang sedih dan kelelahan, ia telah menjadi penghibur saya. Allah yang mengetahui segala yang terjadi dalam hidup kita, tidak akan membiarkan kita selalu menderita; dalam hal yang sama Ia juga sengaja tidak membuat hidup kita selalu dalam keadaan yang baik-baik saja. Hal itu dilakukan-Nya supaya kita tahu bahwa dalam segala keadaan Ia peduli dan memperhatikan kita. Kesedihan kita akan menjadi kesaksian bagi orang percaya lainnya yang juga sedang mengalami kesusahan; bahwa mereka tidak sendiri. Di sisi lain, penghiburan yang kita rasakan akan menjadi pengharapan bagi orang lain yang juga sedang merindukan penghiburan.

Apapun yang terjadi, berharaplah kepada Allah. Saat Alkitab berkata bahwa Ia peduli, maka Ia benar-benar peduli, karena Ia sudah merasakan bagaimana menjadi manusia biasa seperti kita dan bagaimana rasanya menderita.

Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sana seperti yang kami derita juga.
(2 Korintus 1:5-6)