Keadaan-keadaan sulit seringkali mendahului pemulihan. Hanya saja, sebelum pemulihan terjadi harus ada keputusan yang dibuat, dan keputusan yang tepatlah yang akan membuka pintu-pintu kebaikan. Seperti halnya kesaksian di atas… sang ibu harus membuat keputusan untuk mengampuni, melupakan, dan mengasihi. Kalau saja ia memilih pengabaian, maka saya yakin, hubungan mereka berdua tidak akan dipulihkan dan masalahnya tidak akan selesai.
Empat orang kusta di tengah orang-orang Israel yang sedang mengalami kelaparan memutuskan untuk pergi ke kemah orang Aram untuk mendapatkan makanan. Keputusan mereka tidak hanya membuat mereka kenyang, tetapi orang Israel juga turut mengalami kelimpahan (2 Raja-raja 7). Ester memutuskan untuk menghadap raja meski ia dihantui oleh hukuman mati. Keputusannya itu telah mendatangkan perkenan raja dan keselamatan bagi bangsanya (Ester 4-5). Jadi, situasi sulit apa yang sedang Anda hadapi sekarang? Buatlah keputusan dan pastikan keputusan Anda adalah keputusan yang tepat (sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya
(Mazmur 23:3)