Ada seorang pemuda yang merasa kehausan di padang gurun. Dia merasa tidak sanggup untuk berjalan lagi. Saat itu matanya melihat ada sebuah sumur tua, ia mendekatinya dan ternyata sumurnya kosong. Pemuda itu mendapati sebuah kendi penuh dengan air dan juga secarik pesan.
“Tuangkan air kendi ini ke dalam sumur jika kau ingin mendapatkan berlimpah air. Setelah selsai meminumnya, isilah kembali kendi ini.”
Pemuda itupun berpikir bahwa isi pesan itu adalah sangat konyol. Mana mungkin air itu harus dibuang ke dalam sumur kering semantara dirinya hampir mati kehausan? Apa tidak lebih baik diminumnya saja?
Namun pemuda itu mencoba patuh sesuai isi pesan itu meskipun harus menanggung resiko yang besar. Setelah menuangkan air ke dalam sumur dan mulai memompa, ternyata sumur itu mulai penuh dengan air sehingga ia bisa meminumnya dengan sangat berlimpah.
Patuhlah akan hukum Allah. Mungkin saat ini kita sedang berada di dalam kekurangan dan sangat tidak mungkin jika uang itu harus diberikan kepada Allah sebagai korban persembahan dan juga perpuluhan. Kita begitu takut jika setelah memberi, kita tidak bisa makan.
Berilah sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Jangan takut bahwa kita akan berkekurangan karena pemberian kita adalah kunci berkat dimana segala kekurangan kita akan dipenuhkan hingga berkelimpahan.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan
(Amsal 11:25a)