Silvi tertegun ketika melihat televisi yang memberitakan seorang ibu yang anaknya dibunuh mau mengampuni pelaku. Ibu Elizabeth, di depan jenazah anaknya yang tunggal, sambil tersenyum mencium jasad putri tunggalnya berkata, ”Sayang, ampuni orang-orang yang menyakitimu”. Demikian pula ketika bertemu dengan kedua pembunuh anaknya, Ibu Elizabeth berkatà: ”Ibu tidak dendam pada kalian”. Silvi kagum, masih ada seseorang yang mampu mengampuni dengan total. Yang kerap kali terdengar ialah balas dendam. Silvi memahami apabila semua itu dilakukan karena cara itu merupakan jalan terbaik Tuhan.
Yesus mengajak kita untuk menyerahkan pipi kiri, ketika seseorang menampar pipi kanan. Yesus mengajak kita menyangkal diri dan justru mengasihi musuh. Hanya dengan cara itu, balas dendam dapat dihindari. Akan tetapi, Yesus pun juga menegakkan keadilan.
Kerap kali kita menjadi korban perlakuan tidak adil. Kita diingatkan oleh Yesus melalui sabda hari ini, agar tidak membalas dendam dan tidak melakukan kekerasan kepada mereka yang telah melakukan kejahatan kepada kita. Hendaknya kita mau bersikap proaktif dan mampu memilih tindakan berdasarkan ajaran Yesus. Dengan melakukan kebaikan kepada mereka yang melakukan kejahatan, kita akan menghentikan kekerasan. Kita dipanggil untuk mewartakan Tuhan yang maha pengasih, kepada mereka yang tidak mengenal kasih.
Yesus, bantulah kami untuk tidak membalas ketika dibenci.
Amin.