Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

06 Juni 2015

Tidak Jadi Hilang


Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu. (Ulangan 22:1)

Adri kehilangan HP yang baru seminggu dibeli. Saat dihubungi, HP itu mati. Akhirnya, ia menganggapnya hilang. Namun, seminggu kemudian seseorang menghubunginya dan berkata HP itu ada di tangannya. Rupanya si penemu selama seminggu berusaha menghubungi orang-orang di daftar kontak HP-nya, tetapi tak ada yang merespons. Akhirnya, saat menelepon Adri, terhubung. Adri sangat senang HP-nya kembali meskipun lecet sedikit karena jatuh.

Orang tentu sedih kalau kehilangan barang miliknya. Nyatanya, Tuhan pun membuat aturan tentang tolong-menolong. Kalau kita tahu atau menemukan barang milik orang lain, jangan pura-pura tidak tahu. Kita harus mengembalikannya (ay. 1). Kalau orang yang kehilangan tinggal cukup jauh dan kita mengenalnya, kita harus menyimpan barangnya baik-baik sampai orang itu mencarinya atau kita berinisiatif memberitahu dia (ay. 2). Bisa dengan menelepon atau kirim SMS. Intinya, jangan berlagak tidak tahu (ay. 3). Begitu juga, kalau kita melihat orang mengalami kesusahan di perjalanan, entah karena ban sepeda motor bocor entah karena mobilnya mogok, jangan pura-pura tak tahu (ay. 4). Usahakan untuk menolongnya.

Kita senang kalau barang kita yang hilang dikembalikan seseorang yang menemukannya. Lakukan hal yang sama pada siapa pun. Menyimpan barang orang lain yang kita temukan hanya akan menimbulkan perasaan tidak enak dan tidak tenang karena kita tahu barang itu bukan milik kita. Jauh lebih baik jika kita mengembalikannya pada si empunya. Dia senang; kita senang. 


MENGEMBALIKAN BARANG SESEORANG YANG HILANG MENDATANGKAN
SUKACITA BAIK BAGI KITA SENDIRI MAUPUN BAGI SI EMPUNYA BARANG.