Bagi kita orang percaya, apakah yang akan kita lakukan jika saat ini kita berada di masa-masa penderitaan? Pencobaan demi pencobaan yang bertubi-tubi mendatangi kita.
Kegagalan dalam karir, pendidikan, keluarga atau usaha. Menyerahkah dengan menyalahkan Tuhan atau terus bangkit dengan tetap berserah penuh dan semakin dekat dengan Tuhan.
Ayub tatkala mendapatkan ujian dari Allah, ia tidak serta merta menyalahkan Allah. Ia tetap berserah dan tidak meninggalkan Tuhan. Ia yakin dan percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Nya yang gagal. Dan Allah menggenapi janji-Nya dengan memulihkan keadaan Ayub lebih dari sebelumnya.
Pilihan ada di tangan kita, apakah kita mau tetap setia dan taat kepada Tuhan Yesus atau justru malah sebaliknya. Yakinlah dengan ketaatan dan kesetiaan maka kemenangan akan menjadi bagian hidup kita. Amin.
Ayub tatkala mendapatkan ujian dari Allah, ia tidak serta merta menyalahkan Allah. Ia tetap berserah dan tidak meninggalkan Tuhan. Ia yakin dan percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Nya yang gagal. Dan Allah menggenapi janji-Nya dengan memulihkan keadaan Ayub lebih dari sebelumnya.
Pilihan ada di tangan kita, apakah kita mau tetap setia dan taat kepada Tuhan Yesus atau justru malah sebaliknya. Yakinlah dengan ketaatan dan kesetiaan maka kemenangan akan menjadi bagian hidup kita. Amin.
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
(Ayub 1:22)