Manusia acap kali membedakan sesamanya. Sebelum mengasihi, mereka akan melihat dulu, siapa obyek kasih itu. Keluarga, atasan, dan teman dekat akan memiliki peluang lebih besar menerima kepedulian. Mereka menjadi prioritas kasih. Sebaliknya, mereka yang dianggap sebagai teman biasa akan di nomor duakan.
Dalam Alkitab, Ismael adalah keturunan Abraham yang dinomorduakan. Keturunan Ishaklah yang disebut sebagai keturunan Abraham. Ishak disebut sebagai anak yang dijanjikan Tuhan bagi Abraham. Namun demikian, Tuhan tidak melakukan pembiaran terhadap Ismael. Kepada Abraham, Tuhan pun menjanjikan berkat bagi Ismael. Keturunan Ismael akan dibuat menjadi suatu bangsa yang besar. Tuhan menyertai Ismael sebagaimana Tuhan menyertai Ishak. Tuhan menunjukkan kasih dan berkat yang sama baiknya bagi Ishak dan Ismael.
Semoga kita tergugah untuk memperlakukan sesama sebagaimana Tuhan memperlakukan mereka. Mengasihi dengan kadar yang sama kepada semua manusia, bahkan kepada seluruh ciptaan Tuhan. Bukankah Roh Tuhan selalu mengajar kita melakukannya?
MARI MENGASIHI BUKAN DENGAN MEMANDANG SIAPA MEREKA,
TETAPI DENGAN MEMANDANG TUHAN SEBAGAI PENCIPTANYA.