Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

01 Juni 2015

Hati-hati Dengan Status Media Sosial

"....dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." (Yakobus 3:10).

Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan berkembang. Hampir setiap orang mengenal yang namanya "internet". Apalagi yang namanya jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, BBM, WhatsApp, sepertinya hampir setiap muda-mudi punya akun. Bukan hanya anak muda, anak-anak, remaja, bahkan orang tua juga sudah punya akun Facebook atau Twitter. 

Sayangnya, tidak semua kita bijak menggunakannya. Bahkan banyak diantara kita yang sering menyalah gunakan media ini sebagai ajang untuk menghina orang lain, berbicara kasar, dan bahkan sampai kepada kasus-kasus penculikan dan juga kasus yang menimbulkan perkelahian. Bijaklah berkata-kata walaupun itu hanya di DUMAY (Dunia Maya). Hendaklah kita bijak menggunakan waktu apalagi jika sudah terbuai keasyikan situs jejaring sosial. 

Karena jika tidak hati-hati, kita sendiri yang akan rugi. Teknologi hanyalah sebuah alat, dan jangan mau diperbudak olehnya. Jika kita menggunakannya secara bijak, kemajuan teknologi akan membantu kita untuk bekerja lebih cepat, lebih cerdas dan lebih produktif. Kita harus bisa lebih kritis menggunakannya. 

Bukan berarti karena di Dunia Maya, kita bisa berbicara seenaknya, menggunakan kata-kata yang tidak sopan, membuat rusuh atau masalah yang sebenarnya tidak perlu. Seperti yang Alkitab katakan, seharusnya hanya Berkat dan kata-kata yang baik yang boleh keluar dari mulut kita. 

Sumber yang sama (mulut) tidak boleh mengeluarkan KUTUK dan BERKAT. Meski hanya di dunia maya, kebebasan jangan digunakan sembarangan, karena itu hanya akan merusak reputasi dan citra diri kita. Jadi, gunakanlah Facebook dan Twitter dengan BIJAKSANA. 

Kalau bisa memakai kata-kata yang MEMBERKATI banyak orang. Tuhan akan tersenyum dan memberkati kita jika kita bisa memberkati banyak orang. 

Orang BIJAK berbicara dengan hikmat 
tetapi orang BODOH berbicara dengan sembrono