Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

01 Agustus 2015

Minggu, 02 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa XVIII

Hari Minggu Biasa XVIII
Kemanjuran khusus Ekaristi mengembangkan persekutuan menjadi salah satu alasan pentingnya Misa hari Minggu --- Beato Yohanes Paulus II



http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)

Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat. 


Doa Pagi


Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.  
Amin. 

Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
"Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu." 


Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu."



Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan, la = fis, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54; Ul:lh. 24b)

  1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian: Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
  2. Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit; Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.
  3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (4:17.20-24) 
"Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah."

Saudara-saudara, di dalam Tuhan aku menegaskan hal ini kepadamu: Jangan lagi hidup dengan pikiran yang sia-sia, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu jangan hidup secara demikian! Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia, dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. Maka, sehubungan dengan kehidupanmu yang dahulu, kamu harus menanggalkan manusia - lama yang menemui kebinasaan oleh karena nafsu yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu. Hendaklah kamu mengenakan manusia - baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah; hendaklah kamu hidup di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = f, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. 


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:24-35)
"Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."


Di seberang Danau Galilea, ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan
Makanan merupakan kebutuhan primer kita untuk bisa hidup, dan bukan untuk sekedar bertahan hidup saja tetapi juga memberi kekuatan untuk bekerja/beraktivitas demi memberi makna pada hidup kita. Supaya kekuatan itu terus kita dapatkan, kita tidak hanya makan 1x lalu sudah, tetapi setiap hari 3x atau sesuai ritme masing-masing. Namun yang jelas ada kontinyuitas. Injil Minggu ini berbicara tentang Yesus sebagai roti hidup. "Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi" Sabda-Nya ini merupakan undangan agar kita datang kepada-Nya secara kontinyu, rutin/ajeg, tidak hanya sekali atau sesekali, agar kita tidak pernah kelaparan secara rohani. Setiap hari, Ia selalu menyediakan bagi kita santapan sabda dan tubuh-Nya. Sabda-Nya dapat setiap hari, bahkan setiap saat kita makan (=baca), kita kunyah (=renungkan) dan kita telan (=resapkan dalam hati) sehingga menjadi sumber energi (=inspirasi hidup). Tubuh-Nya juga bisa kita sambut setiap hari melalui Ekaristi harian, namun bagi yang tidak bisa mengikutinya, cukup seminggu sekali dalam Ekaristi Mingguan. Marilah kita datang kepada-Nya secara kontinyu (terus-menerus) dan rutin. Tuhan selalu merindukan kita, marilah kita juga selalu merindukan-Nya.

Doa: 
Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami senantiasa rindu datang kepada-Mu sebagaimana Engkau juga selalu merindukan kami. Amin. -agawpr.net-


Antifon Komuni (Keb 16:20)

Tuhan, Engkau telah memberi kami roti surgawi yang lezat dan nikmat.