“Apa yang kau lihat pada pohon di depanmu?”
“Pohon itu tumbuh pada tanah yang miring guru, sehingga batangnya ikut miring.”
“Tidakkah kau lihat bahwa setiap ranting pada pohon yang miring tersebut selalu mengarah ke atas? Ranting-ranting itu bertumbuh dengan mengarah pada cahaya matahari. Begitu pula kehidupan kita sesungguhnya.”
Adalah baik ketika kehidupan kita selalu mengarah kepada cahaya kebenaran. Apapun keadaan yang kita alami, kita selalu lurus dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri sebab kekekalan surga itu berada di atas dan bukan di bawah. Arahkanlah kehidupan kita selalu kepada Tuhan dan juga kebenaran Firman-Nya.
Jadilah terang yang menerangkan sesama dan jangan menjadi batu sandungan yang turut membinasakan kehidupan orang lain. Jika cahaya kebenaran itu melingkupi kehidupan kita, maka orang lain akan melihat kemuliaan Allah dalam diri kita. Saat kita bisa membawa orang lain untk bertobat, maka kita telah menjadi berkat.
Karena Engkaulah pelitak-ku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapan-ku.
(2 Samuel 22:29)