Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

23 September 2015

Siapakah Yesus Itu ?

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXV – Kamis, 24 September 2015)

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/


Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan bahwa Yohanes telah dibangkitkan dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula mengatakan bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa sebenarnya Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus (Luk 9:7-9).

Bacaan Pertama: Hag 1:1-8; Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-6, 9


Sungguh menariklah bagi kita melihat bagaimana Lukas dengan tiga ayat yang singkat-singkat mengisi interval pada saat para rasul Yesus sedang keluar melakukan perjalanan misioner mereka, mewartakan Injil dan menyembuhkan sakit-penyakit. Berita-berita tentang Yesus dan para murid-Nya terus menyebar. Bahkan Herodes Antipas, raja wilayah Galilea dan Perea mendengar juga tentang apa yang sedang terjadi. Maka dia pun merasa cemas. Ia tidak mengenal Yesus. Herodes juga belum pernah berjumpa dengan Yesus. Herodes hanya mendengar bahwa orang-orang berkata: Yohanes Pembaptis telah hidup lagi; Elia telah muncul di tengah masyarakat; seorang dari nabi-nabi zaman baheula telah bangkit.

Herodes tidak dapat mengerti. Satu hal yang dia ketahui dengan pasti tentang Yesus adalah, bahwa Dia bukanlah Yohanes Pembaptis, karena dia sendirilah yang telah memerintahkan pemenggalan kepala Yohanes Pembaptis. Tetapi Yesus ini? Herodes bertanya-tanya dalam hati bagaimana rupanya Yesus ini. Rasa ingin tahunya pun semakin besar. Ia ingin bertemu dengan Yesus.

Herodes, dari apa yang kita dapat ketahui dalam Injil, adalah seorang pribadi yang cetek. Ia seakan tidak memiliki tulang punggung yang kuat. Ia lemah. Di sini Lukas mengindikasikan kepada para pembaca Injilnya bahwa Herodes ingin bertemu dengan Yesus karena sekadar ingin tahu. Herodes tidak berminat untuk melihat apakah Yesus adalah seorang nabi sejati, atau bahkan barangkali Dialah sang Mesias sendiri.

Apa dan bagaimana kiranya minat kita (anda dan saya) berkaitan dengan Yesus ini? Apakah kita memiliki minat yang cetek, hanya terbatas memenuhi rasa ingin tahu kita tentang Yesus secara historis sebagai sang rabi/nabi dari Nazaret? Apakah kita berupaya serius untuk mengenal sebagai sang Juruselamat, sebagai Tuhan, sebagai Putera Allah? Apa arti Yesus bagi kita masing-masing dalam hidup kita sehari-hari? Apakah Yesus sungguh riil bagi kita, tidak hanya sebagai Tuhan yang telah bangkit yang sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, namun juga dalam Ekaristi, dalam Injil, dalam Gereja, dalam diri sesama kita, teristimewa yang tersisihkan dalam masyarakat? Apa dan bagaimana jawaban kita jika Herodes bertanya kepada kita: “Siapa orang ini, yang tentang dia aku telah mendengar semua laporan ini?”

DOA: 
Tuhan Yesus, aku ingin lebih mengenal Engkau lagi dan lagi sebagai Tuhanku dan Juruselamatku. Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selama-lamanya. 
Amin.