Apakah keluargamu berada di ambang kehancuran? Apakah masa depanmu tampak kelam tanpa harapan? Apakah karir dan usahamu sedang dalam keterpurukan? Apakah kota dan bangsamu sedang melangkah di jalan kebobrokan dan menuju kepada kejatuhan?
Alkitab mencatat beberapa orang yang berhasil membuat Allah “mengingat” mereka. Dan luar biasanya, setiap kali Allah mengingat sesuatu, hal-hal besar terjadi. Ketika Allah mengingat Rahel dan Hana, kandungan mereka yang lama tertutup, akhirnya terbuka (Kejadian 30:22; 1 Samuel 1:19). Ketika Allah ingat kepada Abraham, Lot diselamatkan (Kejadian 19:29). Ketika Allah ingat akan Kornelius, ia dan keluarganya selamat lewat pemberitaan Petrus (Kisah Para Rasul 10). Ketika Allah mengingat Israel, mereka dibebaskan dari perbudakan (Keluaran 2:24). Pertanyaannya, kapankah Allah mengingat kita juga?
Rahel dan Hana adalah dua wanita yang tekun mencari Tuhan. Di bawah tekanan dan cibiran, mereka datang kepada Allah. Abraham sendiri hidup dekat dengan Allah. Ia berjalan dalam iman dan bersedia bersyafaat (berdiri) bagi keselamatan Lot dan kotanya di hadapan Allah. Kornelius adalah seorang yang saleh dan suka memberi. Hidup & tindakan mereka telah menyentuh Allah dan menarik perhatian-Nya, sehingga Allah mengingat mereka.
Jika kita ingin Allah mengingat kita, maka hiduplah menurut kehendak-Nya dan cari Dia tiada putus-putusnya. Keluarga kita bisa diselamatkan. Masa depan kita bukan sekedar impian; itu bisa menjadi kenyataan. Sekalipun usaha/karir kita mati, Allah bisa menghidupkannya. Setelah 70 tahun, Israel menerima janji Tuhan dan kebebasannya; setelah 70 tahun, Indonesia juga bisa bangkit dan berjaya. Buatlah Allah ingat! Berdirilah bagi keluarga, teman, bangsa, bahkan dunia ini.
Alkitab mencatat beberapa orang yang berhasil membuat Allah “mengingat” mereka. Dan luar biasanya, setiap kali Allah mengingat sesuatu, hal-hal besar terjadi. Ketika Allah mengingat Rahel dan Hana, kandungan mereka yang lama tertutup, akhirnya terbuka (Kejadian 30:22; 1 Samuel 1:19). Ketika Allah ingat kepada Abraham, Lot diselamatkan (Kejadian 19:29). Ketika Allah ingat akan Kornelius, ia dan keluarganya selamat lewat pemberitaan Petrus (Kisah Para Rasul 10). Ketika Allah mengingat Israel, mereka dibebaskan dari perbudakan (Keluaran 2:24). Pertanyaannya, kapankah Allah mengingat kita juga?
Rahel dan Hana adalah dua wanita yang tekun mencari Tuhan. Di bawah tekanan dan cibiran, mereka datang kepada Allah. Abraham sendiri hidup dekat dengan Allah. Ia berjalan dalam iman dan bersedia bersyafaat (berdiri) bagi keselamatan Lot dan kotanya di hadapan Allah. Kornelius adalah seorang yang saleh dan suka memberi. Hidup & tindakan mereka telah menyentuh Allah dan menarik perhatian-Nya, sehingga Allah mengingat mereka.
Jika kita ingin Allah mengingat kita, maka hiduplah menurut kehendak-Nya dan cari Dia tiada putus-putusnya. Keluarga kita bisa diselamatkan. Masa depan kita bukan sekedar impian; itu bisa menjadi kenyataan. Sekalipun usaha/karir kita mati, Allah bisa menghidupkannya. Setelah 70 tahun, Israel menerima janji Tuhan dan kebebasannya; setelah 70 tahun, Indonesia juga bisa bangkit dan berjaya. Buatlah Allah ingat! Berdirilah bagi keluarga, teman, bangsa, bahkan dunia ini.
Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.
Yeremia 29:10
