Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

21 September 2015

Bersyukur, Bersyukurlah!

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/



Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah restoran yang sangat unik dalam memper-lakukan tamu-tamu mereka? Mereka menutup mata setiap pengunjung restoran sebelum makanan disajikan dan memadamkan semua lampu sehingga setiap orang akan makan tanpa tahu makanan apa yang mereka atau teman mereka makan. Hasilnya, setiap orang akan berusaha keras untuk menikmati makanan mereka; mereka tidak bisa dengan leluasa bergerak, melihat, ataupun menyentuh makanan atau minuman mereka, karena kalau tidak mereka hanya akan menumpahkan semuanya ke baju atau ke lantai; mereka hanya bisa berkomentar dan saling menebak makanan apa yang sedang mereka makan. Namun yang cukup mengejutkan adalah bahwa sebagian besar pengunjung merasa puas dengan makanan mereka. Mereka berpikir bahwa makanan-makanan itu sangat lezat, meski mereka tidak tahu apa yang mereka makan.

Sama seperti ketika para pengunjung restoran itu tidak bisa melihat makanan yang mereka makan, makanan apapun yang kita makan saat kita merasa sangat lapar akan terasa sangat nikmat, bukan? Itu terjadi karena kita membebaskan pikiran kita dari segala asumsi bahwa makanan akan terasa enak kalau itu makanan kesukaan kita, kalau itu makanan mahal, atau kalau itu disajikan dengan indah, bersih, dan rapi. Segala batasan yang menghalangi kita untuk menikmati makanan kita runtuh ketika melihatnya sebagai sesuatu yang berharga. Kita bahkan bisa sangat bersyukur karena kita bisa memakannya.

Segala berkat yang kita terima sampai hari ini adalah semua yang wajib kita syukuri. Kalau kita terus-menerus membayangkan apa yang tidak kita miliki, maka kita akan cenderung lupa dengan apa yang sudah ada pada kita. Keluarga, teman, bahkan kesehatan, adalah berkat Allah yang harus kita syukuri, jaga, dan kelola sedemikian rupa untuk kemuliaan-Nya. Kita harus hidup dengan bahagia, bertekun dalam doa dan menunduk kepada Allah.

Kita boleh bermimpi dan berharap tentang hal-hal lain, tetapi jangan sampai itu semua membuat kita tidak lagi bersyukur dengan kondisi kita sekarang.

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Timotius 5:18)