Bila kita mengaplikasikan ayat ini secara umum di generasi kita sekarang, yaitu bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, maka kita benar-benar perlu mempersiapkan diri mengingat kejahatan yang sudah semakin besar dan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya sudah ada di depan mata. Anggaplah suratan Petrus ini masih bisa kita baca sampai hari ini karena Allah ingin kita terus hidup sebagai orang Kristen yang berjaga-jaga; selalu waspada dalam segala perbuatan dan hidup kita, dan selalu hidup dalam doa.
Suratan Petrus juga mengingatkan kita untuk menguasai diri dan menjadi tenang. Ketika kita menguasai diri, hidup kita akan jauh dari dosa dan segala kejahatan (hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah). Dengan menjadi tenang, kita bisa fokus, berpikir jernih, menerima dan mengingat firman dan janji-janji Allah sehingga kita tetap bisa berdoa menurut kehendak-Nya; berdoa supaya kejahatan itu dapat ditahan, berdoa supaya apabila kehancuran itu datang, kita dan semua orang percaya lainnya dapat tetap tinggal berdiri dalam kuat dan kuasa Roh Kudus.
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(1 Petrus 4:7)