Kalau saudara membaca 3 Yohanes 1:2, coba perhatikan kata “baik-baik.” Kata ini disebutkan 2 kali; bedanya, satu untuk keadaan (kesehatan), dan yang satu untuk jiwa. Beberapa terjemahan Alkitab lain seperti MILT, NASB, HCSB, LEB, dan KJV menggunakan kata “makmur” atau “prosper (berkelimpahan)” untuk menerangkan kata “baik-baik.” Jadi, jika kita sesuaikan, demikianlah bunyi kalimatnya: …semoga engkau makmur (berkelimpahan) dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu makmur (berkelimpahan).
Kata makmur dan berkelimpahan menunjukkan suatu kondisi yang “lebih”, bukan sekedar pas, cukup, atau seadanya saja. Penulis suratan Yohanes mengharapkan bahwa mereka yang menerima suratnya dalam keadaan yang berkelimpahan, sehat, seperti jiwa mereka juga berkelimpahan. Ia menghargai betapa makmurnya jiwa mereka; bahwa pikiran dan perasaan mereka tidak kekurangan suatu yang baik, bahwa kebaikan dan kemurnian jiwa mereka akan selalu terlihat. Dalam hal yang sama ia juga berharap supaya mereka berkelimpahan dalam aspek-aspek hidup lainnya (kesehatan, kesejahteraan, kekayaan, dan lain sebagainya) supaya nama Tuhan dimuliakan. Tapi, yang penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa penulis tahu, kemakmuran hidup baru diperoleh setelah jiwa seseorang makmur.
Jika hidup kita sudah dipimpin oleh Roh Allah, maka kerinduan dasar kita pastilah perkara-perkara surgawi: kebenaran, keadilan, kasih, dan hal-hal rohani lainnya. Demikian pula jiwa kita; pikiran dan perasaan kita juga akan dipenuhi oleh segala yang benar, yang adil, dan yang penuh kasih. Bukankah kepada orang-orang yang demikian itu Allah menunjukkan kasih dan perkenanan-Nya? Jadi, sebelum kita meminta kemakmuran dalam banyak hal, kita harus mengutamakan kemakmuran jiwa kita. Pikirkan dan rasakan segala yang baik dan yang berasal dari Allah, baru kemudian usahakan kemakmuran dalam hal-hal lainnya untuk kemuliaan Kristus.
Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
(3 Yohanes 1:2)