Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

14 Mei 2015

Tempat Paling Dalam

Bukankah "Ia telah naik" berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit, untuk memenuhi segala sesuatu. (Efesus 4:9-10)

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Dalam sebuah konseling, seseorang mengaku telah jatuh dalam dosa yang sangat parah. Akibat perbuatannya tersebut ia merasa bahwa dosanya sudah tidak mungkin diampuni oleh Tuhan. Ia berkata, "Saya sudah jatuh sangat dalam." Karena beranggapan bahwa Tuhan tidak mungkin mengampuninya lagi, orang ini jadi sangat tertuduh, minder, dan bahkan tidak bisa berdoa lagi.

Dalam menyelesaikan dosa manusia, Tuhan Yesus telah turun ke bagian bumi yang paling bawah dan naik melebihi segala langit. Kata "paling bawah" menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang lebih dalam lagi. Kejatuhan kita mungkin sangat parah, tetapi Tuhan Yesus sudah mencapai tempat yang paling dalam untuk menyelesaikan dosa kita. Artinya, tidak ada dosa yang tidak bisa Tuhan Yesus selesaikan. Kematian-Nya di kayu salib sungguh ajaib sebab Dia mati satu kali untuk menyelesaikan semua jenis dosa di seluruh dunia bagi semua orang yang pernah lahir ke dunia.

Paulus berkata bahwa ia mengarahkan pandangannya ke depan, melupakan apa yang ada di belakangnya, termasuk segala kegagalan dan dosanya (Fil 3:13). Paulus mengakui bahwa dirinya adalah penganiaya jemaat. Tetapi, Paulus tidak mau mengarahkan pandangan pada betapa parahnya ia telah jatuh, sebaliknya ia mengarahkan pandangan pada betapa tingginya kasih karunia Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus.

Marilah kita menerima kasih karunia-Nya, yang mampu menyelesaikan masa lalu kita yang begitu buruk dan membawa kita kepada masa depan yang sejahtera. 

TIDAK ADA DOSA YANG TERLALU PARAH
UNTUK DISELESAIKAN OLEH ANUGERAH TUHAN.