- Home
- About
- Lokasi Lingkungan
- 1. Pengurus Lingkungan
- 2. Tugas Pengurus Lingkungan
- 3. Kegiatan Lingkungan Santa Theresia (SanTher)
- 4. Jadwal Novena Pembangunan Gereja Putaran VIII
- 5. Sosialisasi Bahan APP 2016
- 6. Panduan Umum - Tahun Yubileum "Kerahiman Allah"
- 7. ARDAS KAJ Tahun 2016 – 2020"
- 8. Surat Gembala Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah"
- 9. Surat Gembala Pra Paskah 2016"
- 10. Jadual Penerima Peziarah Tahun Kerahiman Allah"
- 11. Bulan Kitab Suci 2017"
- 12. Jadwal Petugas Hias Altar Paroki Kalvari
- 13. Rosario-Merah-Putih
- 14. Kerahiman Allah Mengalir dari Bukit Kalvari
- Berita Kalvari (BEKAL)
14 Mei 2015
Keluarga, Ruang Komunikasi
Sejak ditetapkan oleh Paus Paulus VI, Minggu 7 Mei 1967, perayaan hari Komunikasi Sosial (Komsos) terus kita peringati. Perayaan ini dimaksudkan untuk mendorong Gereja melihat peluang dan tantangan alat-alat komunikasi modern sebagai sarana pewartaan sebagai mana termaktup dalam Konstitusi Pastoral Gaudium et Spes - tentang Gereja dalam Dunia Modern.
Tahun ini, kita merayakan hari Komsos ke-49. Paus Fransiskus mengajak umat untuk kembali kepada awal mula proses komunikasi. Dalam suratnya, Paus memulai dengan mengutip Luk 1: 39-56. Kisah ini memperlihatkan bahwa komunikasi pada dasarnya juga melibatkan bahasa tubuh seperti digambarkan dalam keceriaan Elisabet dan gerakan bayi di perut Maria. Hal itu, mau menegaskan bahwa sejak dalam rahim ibu, manusia sudah belajar berkomunikasi.
Setelah lahir, lanjut Paus Fransiskus, manusia akan merasakan bentuk komunikasi yang lebih luas lagi. Mengutip Evangelii Gaudium 66, Paus mengingatkan bahwa ”Keluarga adalah tempat di mana kita, meskipun berbeda, dapat belajar hidup bersama orang lain”. Dalam keluarga, manusia belajar berbagi, mengartikan ekspresi wajah orang, juga belajar tertawa dan menangis. Lebih dari itu, keluarga juga menjadi tempat belajar memahami keterbatasan dirinya dan orang lain.
Paus berharap agar media tak menjadi penghalang manusia untuk dapat mendengarkan orang lain atau malah menjadi pengganggu saat hening. Paus Fransiskus mengingatkan, Gereja sedang menghadapi tantangan untuk belajar kembali cara berkomunikasi, tidak sekadar untuk menghasilkan atau memakainya. Paus berharap agar keluarga dipandang sebagai ruang sosial, di mana manusia dapat belajar berkomunikasi secara akrab satu sama lain.
Mari kita renungkan pesan Bapa Suci itu. Apakah kita terbuka untuk belajar berkomunikasi dengan baik dalam keluarga atau komunitas kita?