Air Sumber hidup |
Bacaan Injil, Sabtu 21 Maret 2015: Yoh 7:40-53
Yoh 7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
Yoh 7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
Yoh 7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
Yoh 7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
Yoh 7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
Yoh 7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
Yoh 7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
Yoh 7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
Yoh 7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
Yoh 7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
Yoh 7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
Yoh 7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Yoh 7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
oooOOOooo
Keadilan Tuhan |
Pekan IV Prapaskah; Yer 11:18-20; Mzm 7; Yoh 7:40-53
Bacaan hari ini masih tentang keributan banyak orang mengenai asal Yesus, pun ketika persoalan tersebut dibawa kepada para pemimpin dan ahli Taurat, masalah tidak juga terselesaikan. Dalam hati kecil mereka sudah tahu bahwa belum pernah tampil orang yang berkata-kata penuh kuasa seperti Yesus. Namun mereka sangat yakin, Mesias bukan dari kampung Galilea.
Kontras tentang kebaikan dan kejahatan memperlihatkan betapa orang jahat se ing terperangkap dalam keyakinan yang salah, akibat mereka menolak kebenaran. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dimusuhi banyak orang karena gigih membela 12 triliun uang rakyat yang hendak diselewengkan. Ia menolak kompromi dengan para koruptor. Sebelumnya ia dihalang-halangi menjadi gubernur, karena asal-usulnya tidak sesuai selera orang-orang yang merusak persatuan bangsa ke dalam pengkotakan eksklusif dan ekstrim.
Nyawa Yeremia terancam, karena mewartakan kebenaran. Namun keteguhan berpihak kepada kebenaran, telah membawa ia selamat dari rancangan jahat para musuh. Mereka yang setia akan mengalami perjumpaan dengan Allah, sumber pengharapan. Allah menerbitkan kidung keadilan di dalam hati dan hidup orang-orang yang percaya kepada-Nya..