Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

30 Maret 2015

Mengharumkan dan memuliakan nama Tuhan.

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Senin, 30 Maret 2015

Hari Senin Dalam Pekan Suci

Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11.
 Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
   
Luar biasa Maria. Ia selalu mampu membuat sesuatu yang berkenan di hati Yesus. Kali lalu, ia "hanya" duduk dan mendengarkan Yesus. Ketika Marta protes, Yesus membelanya dan mengatakan: "Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari dia.”(Luk 10,42). Kali ini, ia mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu menyekanya dengan rambutnya. Dan ketika Yudas mengomentarinya, lagi-lagi Yesus membelanya dengan memberi penekanan bahwa apa yang dilakukan Maria itu merupakan antisipasi untuk hari penguburan-Nya. Artinya, Yesus menerima dan memuji tindakan Maria yang berkat urapan minyaknya, kaki Yesus mengeliarkan bau harum yang memenuhi seluruh ruangan. Bagi kita, hal-hal harum apa yang bisa kita buat, khususnya pada masa pekan suci ini, untuk menghormati sengsara dan wafat Kristus bagi kita? Semoga, kita semakin mampu menebarkan kata-kata, sikap, tindakan dan pekerjaan-pekerjaan yang harum, bukan pertama-tama untuk mengharumkan nama kita sendiri tetapi lebih-lebih untuk semakin mengharumkan dan memuliakan nama Tuhan. 
Renungan
Dalam penderitaan, kekuatan Yesus ada dalam Roh Kudus. Kedekatan dan persatuan-Nya dengan Bapa-Nya memampukan-Nya bergumul dengan kerapuhan badan-Nya yang menderita dalam kesetiaan. Kalau kita mendahulukan kebenaran, tantangan kita adalah membela sampai tuntas, bukan hanya pada semangat awal yang berkobar-kobar. Korupsi, penyelewengan, penipuan, fitnah, dan kejahatan lain akan berkurang jika kita mau bertahan dalam kebenaran, bukan lumpuh di hadapan kebiasaan yang buruk yang merugikan orang-orang yang lemah.
Jika kita ingin melayani Yesus dan memberikan yang terbaik, maka kita harus bertahan dalam keadilan dan kejujuran. Kalau kita ingin melayani Yesus seperti Martha, maka lebih dahulu kita harus mendengarkan dan merenungkan sabda-Nya seperti Maria, supaya kita memperoleh kekuatan untuk bertahan dalam kebenaran. Kekuatan rohani memang tak terkalahkan jika kita mau menekuninya. Di dalam keluarga, sering kali iman seorang istri atau ibu dapat menyelamatkan seluruh anggota yang dalam situasi buruk. Alangkah indahnya jika seluruh anggota beriman teguh seperti itu.
Doa: 
  1. Ya Allah, aku setia mengikuti jalan salib Yesus dengan meneladan ketekunan-Nya dalam penderitaan. Dalam kesulitan yang kecil maupun besar, aku ingin tegar beriman dan tetap melakukan perbuatan baik dan adil yang Kaukehendaki. 
  2. Tuhan, mampukanlah kami untuk berkata-kata, bersikap dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang semakin mengharumkan dan memuliakan nama-Mu. Amin. -
http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/