Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

21 Maret 2015

Apakah engkau juga orang Galilea?

Hasil gambar untuk Yoh 7:40-53

Yer 11:18-20 | Mzm 7:2-3.9b-10.11-12 | Yoh 7:40-53

Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan Yesus, berkata, "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata, "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata, "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuhNya. Maka ketika penjaga-penjaga yang ditugaskan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi pergi kepada imam-imam kepala, orang-orang Farisi berkata kepada mereka, "Mengapa kamu tidak membawaNya?" Jawab penjaga-penjaga itu, "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka, "Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepadaNya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Orang banyak itu tidak mengenal hukum Taurat! Terkutuklah mereka!"

Nikodemus, seorang dari mereka yang dahulu telah datang kepada Yesus, berkata kepada mereka, "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang sebelum ia didengar, dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuatNya?" Jawab mereka, "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.


---ooOoo---

Nabi Yeremia mendapat ancaman dari orang-orang di Anatot. Nyawanya menjadi taruhannya. Dia tidak memiliki kekuatan dihadapan para lawannya yang sangat kuat. Dia merasa diri seperti seekor anak domba yang hendak dibantai. Tetapi Yeremia masih berharap bahwa Allah yang dia imani adalah Allah yang bisa menyelamatkannya. Yeremia sangat yakin bahwa Allah-lah yang akan membalas kejahatan musuh-musuhnya.

Di jalan kehidupan ini seringkali kita tidak memiliki kekuatan besar untuk melawan hal-hal yang jahat. Musuh-musuh kita yang ada di luar kita sepertinya sangat kuat: pengaruh-pengaruh jahat, perbuatan-perbuatan jahat, dan kuasa roh-roh jahat yang mempengaruhi kita. Ada juga kelemahan-kelemahan dalam diri sendiri: dosa dan salah, kesombongan, keserakahan, dan sifat-sifat negatif lainnya. Menghadapi semuanya itu terkadang kita merasa lemah dan tak berdaya. Satu-satunya yang bisa kita andalkan dan harapkan dalam situasi seperti itu adalah Allah. (kfb)

  1. Apakah anda mengandalkan kekuatan sendiri ketika menghadapi tantangan dan cobaan-cobaan?
  2. Atau apakah anda mengandalkan hanya Allah sebagai satu-satunya kekuatan dan perlindungan Anda?