Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

29 April 2015

Menolak Untuk Menyerah

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Seorang teman menulis status di Facebook: "Jika salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi. Tapi jika kamu menyerah, semuanya selesai." Sebuah catatan singkat yang dipakai Tuhan untuk "membangunkan" semangat saya agar tidak menyerah. Nah, selama beberapa hari itu, entah mengapa ada godaan untuk menyerah karena suatu hal yang cukup berat untuk dijalani. Jadi, saya merasa bukan kebetulan jika hari itu saya membaca catatan singkat tetapi berbicara kuat itu.


Godaan untuk menyerah juga sering menghampiri orang yang sedang dalam masa kesesakan. Orang yang menyerah tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam dirinya. Kondisi tawar hati biasanya disertai dengan perkataan yang putus asa, keinginan untuk menyerah, atau niat yang spontan untuk mundur. Alkitab menuliskan, "Engkau orang lemah jika engkau tidak tahan uji dalam menghadapi kesesakan." Kesulitan hidup, tantangan, dan kesesakan adalah kondisi yang wajar dialami oleh setiap orang. Status sebagai anak Tuhan bukanlah jaminan untuk terbebas dari kesesakan hidup. Sungguh keliru jika kita menyerah karena kita akan kian tak berdaya menghadapi tantangan itu.

Hari-hari ini, mungkin ada kesalahan fatal yang kita lakukan atau kegagalan yang kita alami. Tetapi, jangan menyerah! Masih ada kesempatan untuk memperbaiki atau mencoba lagi. Berjuanglah lagi dengan kekuatan yang Tuhan berikan karena masih ada harapan bagi kita. Buktikan bahwa kita punya cukup kekuatan dalam menolak godaan untuk menyerah. 


TUHAN TIDAK PERNAH MENGHARAPKAN UMAT-NYA UNTUK MENYERAH,
SEBAGAI MANA DIA JUGA TIDAK PERNAH MENYERAH.