Mengikut Tuhan memang bukan keputusan yang mudah. Orang bisa saja menjadi pendeta, pastor, hamba Tuhan, pelayan, tetapi itu tidak menjamin bahwa mereka tidak akan kalah terhadap masalah. Hanya mereka yang tahu dan sadar betul bahwa penderitaan dan kekecewaan mungkin menjadi bagian dari pengiringan mereka kepada Tuhan, yang akan kuat bertahan. Yesus tidak semata-mata menjanjikan kebahagiaan dan hidup yang bebas dari kesulitan ketika kita mengiring Dia, tapi Ia menjanjikan mahkota bagi mereka yang sanggup bertahan sampai akhir.
Kita ada milik Allah dan tidak ada yang dapat merebut kita dari tangan-Nya (Yohanes 10:28). Dengan kesetiaan dan genggaman Allah yang sedemikian kuat, maka kita tidak perlu dan tidak akan pernah bisa bergantung pada kesetiaan kita yang rapuh. Saat kita sadar bahwa kita adalah milik-Nya, kita hanya perlu bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Kalau Anda jatuh, Anda hanya perlu bangkit lagi dan kembali kepada-Nya. Kalau ada keluarga atau teman Anda yang sekarang sedang jatuh, jangan berhenti berharap, berdoa, dan berusaha, karena mungkin satu saat Anda akan melihat mereka bangkit lagi dan kembali kepada-Nya.
Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
(Yohanes 10:28)