Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

27 November 2015

Berjaga-jaga Dan Berdoa

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXXIV – Sabtu, 28 November 2015)
Keluarga Fransiskan OFM dan OFMConv.: Peringatan S. Yakobus dr Marka, Imam



“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab hari itu akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Luk 21:34-36)

Bacaan Pertama: Dan 7:15-27; Mazmur Tanggapan: Dan 3:82-87

Yesus mendesak para murid-Nya supaya menjaga diri agar hati mereka masing-masing tidak dibebani oleh berbagai kenikmatan duniawi dan kekhawatiran hidup sehari-hari, melainkan supaya “berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa” (Luk 21:36). Yesus mengetahui bahwa mereka perlu berjaga-jaga dan dipenuhi dengan Roh Kudus agar supaya siap menghadapi apa yang akan datang. Yesus juga mengetahui bahwa kesibukan kita dengan tanggung jawab kehidupan sehari-hari dapat menumpulkan kepekaan kita terhadap realitas-realitas rohani. Dan Ia mengetahui bahwa apabila beban menumpuk dalam hidup kita, kita dapat tergoda untuk mencari cara-cara yang tidak sehat untuk “menenangkan” hidup kita.

Nasihat Yesus pada hari terakhir dari tahun Gereja ini sungguh tepat waktu! Walaupun peringatan Yesus tentang akhir zaman ini terkait kedatangan-Nya kembali ke dunia, peringatan itu cocok juga bagi kita selagi kita mendekati Masa Adven. Gereja telah menetapkan Adven sebagai suatu masa bagi kita mempersiapkan perayaan berkaitan dengan dengan kelahiran Kristus. Pesan peringatan Yesus yang sama juga berlaku: berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa. Kita tentunya ingin sampai pada hari Natal dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus, dengan kebenaran dan dengan kasih Allah yang dibawa kepada kita oleh kelahiran Yesus.

Hari ini adalah hari yang tepat untuk meluncurkan rencana-rencana kita untuk Adven sehingga dengan demikian kita dapat memulai dengan benar pada esok hari. Oleh karena itu, marilah kita bertanya kepada Roh Kudus agar menunjukkan kepada kita apa dan bagaimana cara yang terbaik untuk Hari Raya Natal mendatang. Mempersiapkan “rangkaian adven” dengan empat batang lilin? Membuat rencana waktu-waktu untuk berdoa secara pribadi atau bersama keluarga? Membuat rencana makan-minum yang akan disediakan dalam pesta Natal keluarga? Mempersiapkan kartu-kartu ucapan selamat Natal? Dll. Dlsb. Marilah kita juga tidak melupakan hal-hal yang menghalangi persiapan-persiapan di bidang rohani atau mengganggu damai-sejahtera kita selama masa Adven ini dan menentukan bagaimana caranya untuk menetralkan semua itu, sehingga dengan demikian kita tetap dapat mengalami saat keheningan selama empat pekan mendatang.

Yesus memperingatkan kita akan segala hal yang ada di depan kita: kesibukan, kekhawatiran/kecemasan dan kegiatan-kegiatan yang dapat menumpulkan dorongan dalam hati kita untuk melakukan apa yang diinginkan-Nya untuk kita lakukan. Karena telah diingatkan terlebih dahulu oleh-Nya, maka kita dapat menyediakan waktu untuk berdoa dalam keheningan, dan memohon kepada-Nya agar menyatakan diri-Nya kepada kita. Kita dapat melihat kemuliaan-Nya dan kita pun diubah. Dalam masa Adven ini, kita juga harus mengambil sikap berjaga-jaga. Kita harus membuat diri kita siap menyambut Yesus, maka kita pun melihat diri kita dipenuhi Roh Kudus pada hari Natal.

DOA: 
Yesus, Engkau adalah Tuhan dan Juruselamatku. Penuhilah diriku dengan hidup-Mu sendiri. Tolonglah aku untuk senantiasa berjaga-jaga dan berdoa. Berikanlah kepadaku hikmat dan energi guna mempersiapkan segala sesuatu, sehingga ketika Adven dimulai, aku akan siap bersama-Mu dan menerima apa saja yang Engkau ingin tunjukkan kepadaku. Terpujilah nama-Mu selalu, ya Yesus. 
Amin.