Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

12 November 2015

Kedatangan Yesus Pada Akhir Zaman

(Bacaan Injil Misa Kudus, Peringatan S. Yosafat, Uskup Martir – Kamis, 12 Nov. 2015) 

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Ketika ditanya oleh orang-orang Farisi kapan Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”

Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh orang-orang zaman ini. (Luk 17:20-25)

Bacaan Pertama: Keb 7:22 – 8:1; Mazmur Tanggapan: Mzm 119:89-90,130,135,175
Tidak ada waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan guna menyambut suatu badai dengan kilat yang sambar-menyambar. Dalam sekejab suatu cahaya halilintar menerangi seluruh langit dan kita sangat terkesan dengan daya-kekuatan yang hebat serta “kelainan” dari badai ini. Yesus menggunakan contoh pancaran kilat untuk menggambarkan bagaimana kiranya situasi yang akan kita hadapi ketika Dia kembali dalam kemuliaan pada akhir zaman.

Kedatangan-Nya yang tiba-tiba akan membuat banyak orang berada dalam keadaan tidak siap, karena mereka masih sibuk atau disibukkan dengan berbagai urusan duniawi. Itulah sebabnya mengapa Yesus menekankan pentingnya bagi kita berada dalam keadaan siap dengan mengenali kehadiran Allah sekarang juga.

Yesus bersabda, “…Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Luk 17:21). Ini cara bagaimana Yesus menjawab orang-orang Farisi yang bertanya kepada-Nya tentang kapan Kerajaan Allah akan datang (Luk 17:20). Kerajaan tersebut hadir dalam Pribadi sang Raja. Mengapa harus pusing-pusing dengan kapan: tanggal, bulan dan tanggal berapanya, jika sang Raja ada di sini bersama kita? Yesus hadir di dalam hati kita masing-masing melalui Roh Kudus-Nya. Dia aktif di segala bagian tubuh-Nya, yaitu Gereja. Jikalau kita setia kepada-Nya di sini, hari ini, sekarang juga, maka kita akan ikut ambil bagian dalam kebangkitan-Nya pada akhir zaman kelak.

Walaupun Yesus mengajar bahwa tidak seorang pun mengetahui kapan kiranya kedatangan-Nya pada akhir zaman, pertanyaan mengenai hal ini terus saja menjadi bahan perbincangan sepanjang masa pelayanan-Nya di atas bumi – dan terus dilanjutkan pada setiap generasi. Jawabannya tetap sama, sampai hari ini! Jika kita tidak memberikan perhatian sepenuhnya atas pemerintahan-Nya sekarang, maka kita tidak akan siap menyambut kedatangan-Nya kembali. Yesus telah ada bersama kita. Kita telah dibaptis ke dalam kematian dan kebangkitan-Nya.

Sementara pemerintahan Allah sekarang mencakup syering dalam penderitaan Kristus, kepada kita telah diberikan Roh Kudus guna menghibur dan menguatkan kita. Pencobaan-pencobaan dan kesulitan-kesulitan akan selalu menyertai sukacita kita. Dalam masa-masa penuh pencobaan dan kesulitan tersebut, marilah kita menaruh rasa percaya pada Tuhan Yesus dan kita pun bertekun dalam devosi kita kepada Kerajaan-Nya. Dengan demikian kita akan siap menyambut kedatangan-Nya kembali. Dia ada bersama kita dan akan memperkuat kita dalam kelemahan-kelemahan kita. Selagi kita menantikan kedatangan Yesus kembali pada akhir zaman, marilah kita menggunakan waktu kita menikmati kemanisan dari kehadiran-Nya melalui doa. Baiklah kita duduk bersama dengan-Nya ketika membaca dan merenungkan sabda Allah dalam Kitab Suci dan memperkenankan diri-Nya memenuhi diri kita dengan pengharapan pasti akan kehidupan kekal. 

DOA: 
Bapa surgawi, dalam menjalani kehidupan sebagai seorang murid Kristus, aku menyerahkan hidupku kepada-Mu, ya Allahku. Aku mengerti bahwa akan ada waktu-waktu sulit dan penuh pencobaan yang akan kuhadapi, demikian pula waktu-waktu penuh sukacita dan berkat yang akan kualami. Biar bagaimana pun juga aku sepenuhnya menaruh kepercayaan pada rencana-Mu. Oleh kuat-kuasa Roh Kudus, tolonglah aku berpegang teguh pada Engkau saja dan penuhilah diriku dengan kasih-Mu. 
 Amin.