Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

17 Juni 2016

Sabtu, 18 Juni 2016 == Hari Biasa Pekan XI

 MATIUS 6:24-34

“Tuhan tidak hanya menumpahkan darah-Nya bagi kita, tetapi Ia juga berdoa untuk kita” 

Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku. Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku. Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia selamaya. 

Doa


Allah Bapa Mahasetia, bila kami Kaubimbing dengan sabda-Mu, maka kami takkan merasa khawatir. Kami mohon, semoga kami masih Kauperkenankan hidup dan jangan sampai kami ditinggalkan oleh kasih setia-Mu.Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Zakharia dibunuh atas perintah Raja Yoas. Tuhan pun menghukum Yoas dan seluruh Yehuda dengan perantaraan bangsa Aram.

Bacaan dari Kitab Kedua Tawarikh (24:17-25) 

"Kalian telah membunuh Zakharia antara Bait Allah mezbah."

Sesudah Imam Yoyada meninggal dunia, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. Mereka meninggalkan rumah Tuhan, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadahlah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. Namun Tuhan mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, putera imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, ‘Mengapa kalian melanggar perintah-perintah Tuhan, sehingga kalian tidak beruntung?’ Oleh karena kalian meninggalkan Tuhan, maka Ia pun meninggalkan kalian!” Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap Zakharia, dan atas perintah raja mereka melempari dia dengan batu di pelataran rumah Tuhan. Raja Yoas tidak ingat akan kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh putera Yoyada itu, dan pada saat kematiannya Zakharia berseru, “Semoga Tuhan melihatnya dan menuntut balas!” Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas, dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh, dan segala jarahan dikirimkan mereka kepada raja negeri Damsyik. Walaupun tentara Aram itu datang dengan orang sedikit, namun Tuhan menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. Ketika orang Aram pergi, Yoas ditinggalkan dengan luka-luka berat. Lalu para pengawalnya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah putera Imam Yoyada. Mereka membunuh Raja Yoas di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di makam para raja.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.29-30.31-32.33-34; Ul: 2)

  1. Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya dan membangun takhtamu turun-temurun.”
  2. Untuk selama-lamanya, Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh. Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa, dan takhtanya seumur langit.
  3. Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku; jika ketetapan-Ku mereka langgar dan perintah-perintah-Ku tidak mereka patuhi.
  4. Maka akan Kubalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)

Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian menjadi kaya. 

Yesus mengajar kita supaya jangan mencemaskan soal makan atau minum atau pakaian. Sebab Bapa tahu bahwa kita memerlukan semuanya itu. Yesus ingin agar kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:24-34)

"Janganlah khawatir akan hari esok."

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapakah kalian kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan esok dibunag ke dalam api, tidakkah Ia akan lebih lagi mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya? Maka janganlah kalian kuatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kalian kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kita khawatir akan apa yang akan kita makan, kita minum, kita pakai, akan masa depan kita dan anak-anak kita. Ini tanda kita kurang percaya. Padahal Tuhan menjamin hidup kita karena kita adalah ciptaan yang dikasihi-Nya. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Bila kita percaya akan penyelenggaraan Allah, maka kita tak pernah merasa kekurangan. Apakah aku percaya?

Kekhawatiran merupakan kondisi real yang lazim dialami setiap manusia dan disebabkan oleh keadaan yang tidak menentu dan tak pasti. Orang yang khawatir akan mudah gelisah, galau dan akhirnya merana, atau orang muda zaman sekarang bilang GEGANA: GElisah, GAlau, meraNA. Namun, sering kali kekhawatiran orang zaman ini lebih berkaitan dengan persoalan duniawi, yang fana semata. Untuk itu Yesus mengingatkan kita untuk tidak perlu mengkhawatirkan segala sesuatu yang bersifat duniawi, seperti makanan dan pakaian.

Dengan mengatakan: ”bukankah hidup lebih penting dari makanan dan tubuh lebih penting dari pakaian”, Yesus menegaskan bahwa yang perlu dikhawatirkan adalah inti terdalam dari hi­dup manusia dan bukan tampilan luar yang artifisial dan bersifat aksesoris belaka. Allah adalah sum­ber kehidupan dan kelimpahan kasih karunia. Untuk itu yang mesti diperjuangkan manusia ialah kekayaan rohani sebagai jaminan keselamatan. Maka yang mesti dikhawatirkan adalah bu­kan kekurangan kehidupan dunia-manusiawi, tetapi kehidupan rohaniah-surgawi. Untuk itulah Yesus menegaskan: Cari dahulu Kerajaan Allah dan keberadaannya maka semuanya itu akan ditam­bahkan kepadamu.

Santo Leontius, Hipatios dan Teodulus, Martir


Ketiga martir abad kedua ini adalah anggota pasukan khusus kekaisaran. Leontius yang berpangkat perwira, dibunuh karena mengkristenkan dua tentaranya, yaitu Hipatios dan Teodulus. Hipatios dan Teodulus pun dibunuh bersama Leontius di Tripolis.