Di dalam pembaptisan kita pun telah melewati air Sungai Yordan, dan kepada kita Tuhan menjanjikan berkat yang lebih besar dan lebih tinggi.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan-jalan kehidupan. Di hadapan-Mu terdapat sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat abadi.
Allah Yang Mahaesa, hukum dan nubuat para nabi telah terlaksana dalam diri Yesus, Tuhan kami. Semoga hidup kami dijiwai oleh cinta kasih, yang pernah memenuhi gembala dan pemimpin kami menuju keabadian. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
Elia memperlihatkan kepada seluruh rakyat Israel dan para nabi Baal di Gunung Karmel bahwa Tuhan adalah satu-satunya Allah di Israel yang membuat hati mereka bertobat. Elia adalah hamba Allah yang melaksanakan Sabda-Nya.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (18:20-39)
"Semoga bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka bertobat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu, aku berlindung
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.4.5.8.11)
- Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku.”
- Bertambahlah kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan kurban curahan mereka, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka dengan bibirku.
- Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
- Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 25:4c.5a)
Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.
Yesus menegaskan bahwa Ia datang untuk menggenapi hukum Taurat. Siapa yang melakukan segala perintah Taurat akan menduduki tempat yang tinggi dalam Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:17-19)
"Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekali pun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kita belum bisa hidup tanpa hukum dan peraturan. Ada aturan atau hukum yang baku, tak dapat ditawar-tawar, dan ada yang harus ditinjau ulang. Selalu mungkin kita melanggarnya karena kita adalah manusia yang lemah dan tidak mudah taat aturan. Yang penting, kita berusaha menjadikan sikap rasionalisasi terhadap peraturan yang ada dan tidak mudah menghapusnya hanya karena kita tidak mau memaafkan diri. Mana sikap yang sering kumiliki di dalam menyikapi peraturan atau hukum?
Para Ahli Taurat dan orang Farisi ‘makan hati’ dengan Yesus. Bagi mereka, banyak pengajaran Tuhan Yesus yang bertentangan dan bahkan meniadakan hukum Taurat. Ambil contoh, ketika Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, mereka mengkritik Yesus karena Taurat melarang melakukan hal demikian. Maka pada saat khotbah di bukit, Yesus menegaskan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, tetapi untuk menggenapinya. Bahkan secara keras Yesus menegaskan bahwa barang siapa meniadakan salah satu perintah Taurat, sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, menduduki tempat yang paling rendah dalam Kerajaan Surga.
Namun bagi Yesus, hukum taurat tidak memiliki arti apa-apa jika hanya dipandang sebagai peraturan keagamaan semata. Yesus menggarisbawahi bahwa yang terpenting bukan soal menjaga kemurnian ajaran Taurat, tetapi bagaimana Taurat ini dijalani dan dihayati dalam hidup setiap hari. Taurat akan bermakna ketika perilaku dan sikap hidup benar-benar dijiwai olehnya. Dengan demikian, Taurat menjadi inspirasi yang menuntun orang kepada kebaikan dan menjadi sumber moral dalam bertindak dan berbuat apa pun dalam hidupnya. Orang yang demikian, menurut Yesus, akan menduduki tempat tertinggi dalam Kerajaan Surga.
Kata-kata Yesus ini amat relevan dengan kehidupan kita. Kitab Suci adalah Firman Tuhan yang menjadi pelita dalam hidup keberimanan kita. Saat ini, sering kali ayat Kitab Suci dipakai untuk membenarkan perilaku menyimpang, seolah-olah Tuhan mengizinkan umat manusia melakukan apa pun sesuai dengan keinginannya. Sebagai pengikut Kristus, acapkali kita hanya tampil sebagai pendengar atau pembaca firman. Sabda Allah yang dibaca dan didengar belum meresap dan menjiwai seluruh pola laku hidup keberimanan dan sosial kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak saja menjadi pendengar atau pembaca Firman, tetapi terutama menjadi pelaku Firman.
Namun bagi Yesus, hukum taurat tidak memiliki arti apa-apa jika hanya dipandang sebagai peraturan keagamaan semata. Yesus menggarisbawahi bahwa yang terpenting bukan soal menjaga kemurnian ajaran Taurat, tetapi bagaimana Taurat ini dijalani dan dihayati dalam hidup setiap hari. Taurat akan bermakna ketika perilaku dan sikap hidup benar-benar dijiwai olehnya. Dengan demikian, Taurat menjadi inspirasi yang menuntun orang kepada kebaikan dan menjadi sumber moral dalam bertindak dan berbuat apa pun dalam hidupnya. Orang yang demikian, menurut Yesus, akan menduduki tempat tertinggi dalam Kerajaan Surga.
Kata-kata Yesus ini amat relevan dengan kehidupan kita. Kitab Suci adalah Firman Tuhan yang menjadi pelita dalam hidup keberimanan kita. Saat ini, sering kali ayat Kitab Suci dipakai untuk membenarkan perilaku menyimpang, seolah-olah Tuhan mengizinkan umat manusia melakukan apa pun sesuai dengan keinginannya. Sebagai pengikut Kristus, acapkali kita hanya tampil sebagai pendengar atau pembaca firman. Sabda Allah yang dibaca dan didengar belum meresap dan menjiwai seluruh pola laku hidup keberimanan dan sosial kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak saja menjadi pendengar atau pembaca Firman, tetapi terutama menjadi pelaku Firman.
Doa
Allah Yang Maharahim, terima kasih karena Engkau selalu menjaga kami. Semoga kami selalu berpaut kepada-Mu dan mengalami kerahiman-Mu yang membebaskan dan menyelamatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
William adalah Uskup dioses York, Inggris. Setelah ditabhiskan menjadi Uskup, William dituduh, oleh Santo Bernardus, memboroskan uang keuskupan dan berlaku serong dengan seorang perempuan. Karena tuduhan ini Sri Paus meragukan dia dan menon-aktifkannya di dalam sebuah biara. Baru setelah semua pemfitnahnya meninggal dunia, William dapat menggembalakan umat keuskupannya lagi tanpa ingin membalas dendam terhadap mereka. Beberapa tahun kemudian ia mati diracuni orang. Kematiannya ini terjadi pada tahun 1154.
Santa Maria Droste zu Vishering, Biarawati
Maria Hidup antara tahun 1863-1899. Suster Gembala Baik ini terkenal saleh dan suci hidupnya. Ia senantiasa mendorong Sri Paus Leo XIII (1878-1903) untuk mempersembahkan dunia sejagat kepada perlindungan Hati Kudus Yesus. I.