Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

08 Desember 2015

Gandar Yang Menyenangkan Dan Beban Yang Ringan

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan II Adven – Rabu, 9 Desember 2015)
http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah gandar yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab gandar yang Kupasang itu menyenangkan dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:28-30)

Bacaan Pertama: Yes 40:25-31; Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-4,8,10

Orang banyak yang mengikuti Yesus barangkali merasa resah dan ciut hati dengan dipenjarakannya Yohanes Pembaptis. Orang-orang ini sedang mencari kelegaan dari beban-beban berat yang menindih mereka, yang “ditimpakan” pada diri mereka oleh para pemuka agama dan pemerintahan tirani dari Raja Herodes Antipas. Mereka telah mengharap-harap bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang yang dapat menolong mereka, namun sekarang sudah dijerumuskan ke dalam penjara. Yohanes Pembaptis memang telah menunjuk Yesus sebagai Dia yang dinanti-nantikan. Mereka bertanya-tanya apakah Yesus dari Nazaret ini sungguh merupakan orang yang akan membawakan keselamatan bagi mereka.

Sang pemazmur benar sekali ketika menulis: “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia” (Mzm 103:8); semua sejalan dengan bacaan Injil di atas. Yesus memandang orang-orang banyak yang mengikutinya seperti kawanan domba tanpa seorang gembala yang menjaga dan memimpin. Hati-Nya yang penuh belas kasih langsung mendorong-Nya berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat” (Mat 11:28). Yesus sangat mengetahui bahwa bagi orang-orang ini, kuncinya adalah “kasih”. Adalah kasih yang menggerakkan Bapa surgawi untuk mengutus Yesus ke tengah dunia (lihat Yoh 3:16) dan mengalami segala sesuatu yang berurusan dengan kondisi umat manusia. Kasih jugalah yang mengutus Yesus untuk selama tiga tahun melaksanakan misi-Nya mewartakan Kabar Baik Kerajaan Surga, menyerukan pertobatan, menyembuhkan orang sakit, mengusir roh-roh jahat dan membuat tanda-tanda heran lainnya, seraya berjalan menuju ke tempat di mana Dia akan melakukan tindakan kasih yang final, yaitu kematian-Nya di atas kayu salib.

Katekismus Gereja Katolik (KGK) mengatakan kepada kita mengapa Putera Allah menjadi manusia: “Sabda sudah menjadi manusia, supaya dengan demikian kita mengenal cinta Allah: ‘Kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya’ [1 Yoh 4:9]”. (KGK, 458).

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Yesus mengundang para pengikut-Nya – seperti juga Dia mengundang kita sekarang – untuk mengenakan “gandar” atau “kuk”-Nya, yang sangat cocok dengan kebutuhan dan kemampuan kita masing-masing. Yesus pada dasarnya berjanji: “Aku tidak akan membuat engkau sulit. Jika engkau bersandar padaku dan memperkenankan Aku memikul bebanmu, maka Aku dan engkau dapat berjaya bersama. Datanglah kepada-Ku, dan kebenaran pun akan menang, penghalang-penghalang akan berjatuhan, dan engkau akan menemukan segala kekuatan dan keberanian yang engkau butuhkan.”

Yesus ingin mencurahkan kasih Bapa-Nya ke atas diri kita dan membuat kita “aman” dan berakar kuat dalam kasih itu. Masa Adven adalah masa yang cocok untuk menerima janji ini. Oleh karena itu, marilah kita (anda dan saya) datang kepada Yesus, seperti undangan-Nya, untuk memikul gandar/kuk-Nya dan mengikuti-Nya, dan bergembira penuh sukacita.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

DOA: 
Bapa surgawi, aku memuji-Mu untuk kesetiaan dan kasih-Mu. Bebanku lebih ringan karena Engkau telah mengutus Putera-Mu terkasih guna menjadi terang bagi jalanku dan tempat aku berlindung pada saat-saat pencobaan dan penderitaan. Amin.