Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

06 Maret 2017

Senin, 06 Maret 2017 == Hari Biasa Pekan I Prapaskah

 Matius 25:31-46
Bacaan dari Kitab Imamat (19:1-2.11-18)

Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.15; R: Yoh. 6:64b)

  1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
  2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
  3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
  4. Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (2Kor 6:2b)

Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46)

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Ada lima perumpamaan tentang penghakiman (bdk. Mat. 24:43–25:46), termasuk gambaran mengenai Penghakiman Terakhir. Sang Hakim akan memisahkan seorang daripada seorang lain berdasarkan perbuatan kasih yang konkret kepada sesama yang paling hina: kecil, lemah, miskin, tersisih dan cacat (bdk. Mat. 25:40). Tidak terbatas pada orang Kristiani saja, melainkan semua orang yang membutuhkan perhatian dan bantuan kasih yang nyata. Tuhan mengajak kita melakukan sesuatu ‘UNTUK’-Nya, dan bukan ‘DEMI’ Dia. Tuhan mengidentifikasikan Diri-Nya dengan sesama yang kurang beruntung dalam hal apa pun. Setiap kali kita lalai menolong sesama yang paling hina, kita mengabaikan Tuhan.
Selama Prapaskah, doa dan mati-raga kita harus berujung pada tindakan konkret yang bermanfaat bagi sesama. Kita mengenal APP—Aksi Puasa Pembangunan yang membangun. Kita tidak mengejar kekudusan atau keselamatan personal, tetapi universal (bersama). Semua amal perbuatan baik adalah bukti dan buah konkret dari iman yang sudah bertransformasi (bdk. Yak. 2:17.22), karena ciri iman yang bertransformasi adalah mampu mengenali Tuhan yang hadir dalam diri sendiri, sesama, dan alam semesta.

Santo Hesikios, Pengaku Iman

Hesikios, bertapa di gunung Maya, Turki. la terkenal namanya karena banyak mengerjakan tanda-tanda heran, berkuasa atas roh jahat dan binatang buas serta berhubungan erat dengan malaekat-malaekat.

Santa Fridolin, Pengaku Iman

Fridolin adalah seorang biarawan dan misionaris di Prancis, Jerman Selatan dan Swiss. la meninggal dunia pada tahun 540.

Santo Marsianus dari Konstantinopel, Imam

Marsianus berasal dari Konstantinopel (sekarang: Istambul, Turki), dan dikenal sebagai seorang imam. Hari kelahirannya tidak diketahui pasti. Pelayanannya lebih diarahkan kepada kaum fakir miskin. la sendiri menghayati hidup miskin itu sehingga ia bisa memberikan segala kepunyaannya kepada para miskin tanpa halangan batin yang berarti. Pelayanan karitatifnya kepada para miskin, ia tambahi dengan mengajari mereka tentang kebenaran-kebenaran iman Kristen. 
Kehidupan rohaninya sungguh mendalam karena kebiasaannya berdoa, bertapa dan berpuasa. Oleh karena itu ia dibenci oleh para pengikut Novatianisme, sebuah aliran bidaah yang menyangkal pemberian ampun kepada orang-orang berdosa berat. la sangat berjasa dan dihargai dengan gelar 'Oikonomos', gelar tertinggi kedua dalam Gereja Yunani. Marsianus juga dikenal sebagai pendiri dan pembaharu banyak gedung gereja di Konstantinopel.