Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

10 Maret 2017

Sabtu, 11 Maret 2017 == Hari Biasa Pekan I Prapaskah

 Matius 5:43-48
Bacaan dari Kitab Ulangan (26:16-19)

Di padang gurun seberang Sungai Yordan Musa berbicara kepada bangsanya: "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu. Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya. Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya, dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."


Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:1-2.4-5.7-8)

  1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati. 
  2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap untuk berpegang pada ketetapan-Mu. 
  3. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu. Janganlah tinggalkan aku sama sekali.

Bait Pengantar Injil PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal
Ayat. Waktu ini adalah waktu perkenanan. Hari ini adalah hari penyelamatan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."


Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan & tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Musuh berarti seorang yang jahat kepada kita, sedangkan ‘Kasih’ (agape) berarti perhatian dan perlakuan baik tanpa pamrih kepada seseorang. Dan Yesus memerintahkan untuk mengasihi dan mendoakan musuh kita. Perintah yang sulit dan idealis. Namun, alasan utama ajaran ini adalah karena Allah mengasihi setiap orang tanpa terkecuali, dan Ia memanggil kita untuk melakukan hal yang persis sama, karena bukankah kita diciptakan berdasarkan citra-Nya?

Kejahatan hanya mendatangkan penderitaan dan kerugian bagi diri sendiri. Maka pilihan yang ada bukan membalas kejahatan seseorang, namun berdoa baginya: mengasihinya dan memberikan pengampunan yang menyembuhkan. Mengasihi dan mendoakan kebaikan musuh pasti memberi rasa damai di hati, sambil percaya bahwa Allah akan ikut mengubah dan menyembuhkan dirinya. Membalas kejahatan dengan kebaikan pasti menghasilkan hal positif bagi kedua pihak. ”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat. 5:9).



Santo Eulogius dan Leokrita, Martir


Eulogius lahir pada abad ke sembilan. Ia dikenal sebagai seorang imam yang lembut dan terpelajar. Ia ditangkap pada saat orang-orang Islam menduduki kota Cardoba. Di dalam penjara, ia bertemu dengan dua orang Kristen lainnya, yaitu Flora dan Maria. Eulogius menghibur dan meneguhkan hati kedua wanita serani itu menjelang kematiannya sebagai martir-martir Kristus.

Eulogius kemudian dibebaskan lagi oleh orang-orang Islam. Masa setelah kebebasannya itu digunakan untuk mencatat nama-nama para martir yang telah dibunuh pada masa pendudukan orang Islam. Ketika akan diangkat menjadi Uskup Agung kota Toledo, Spanyol Tengah, ia dikejar-kejar lagi oleh para musuhnya. Seorang wanita Islam bernama Leokrita-yang kemudian bertobat menjadi Kristen-menyembunyikan dia di dalam rumahnya. Tetapi tak lama kemudian Eulogius ditangkap dan dibunuh. Beberapa hari setelah Eulogius dibunuh, Leokrita mengalami nasib yang sama. Eulogius dan Leokrita dimakamkan di Katedral Oviedo, Spanyol. 

Santo Sofronius, Pangaku Iman 

Sofronius berasal dari Damsyik. Ia mengembara kemana-mana, sampai akhirnya menjadi rahib di Palestina. Sewaktu menjabat uskup Yerusalem, ia amat menonjol sebagai pembela iman yang benar. Untuk itu ia menulis banyak buku teologi dan askese. Ketika Yerusalem direbut oleh Khalif Omar (637), Sofronius memperlihatkan tempat-tempat suci kepadanya dan berhasil mengambil hati Omar untuk berlaku murah hati terhadap umat Kristen. Sofronius meninggal dunia pada tanggal 639. 

Santo Pionius, Martir

Pionius adalah seorang iman dan pengkhotbah yang cerdas. Ia menjelajahi banyak tempat dan akhirnya ditangkap ketika ia sedang merayakan misa Kudus sehubungan dengan pesta Santo Polikarpus. Setelah ditanyai dan dipaksa supaya menyembah berhala, ia dipaku pada tiang dan dibakar. Pionius meninggal pada tahun 250.