Mzm 66:4
Hendaklah seluruh bumi menyembah Engkau, dan bermadah serta melagukan mazmur bagi-Mu, Allah Mahaluhur.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahasetia, ajarilah kami mematuhi sabda-Mu dan melaksanakan sabda Putra-Mu, yang selalu mematuhi kehendak-Mu dan melaksanakan janji-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1Sam 15:16-23)
"Mengamalkan sabda Tuhan lebih baik daripada kurban sembelihan. Maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
- Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
- ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?”
- Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)
Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.
"Pengantin itu sedang bersama mereka."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Ada pepatan dalam bahasa Jawa: rumangsa bisa, nanging ora bisa rumangsa. Artinya, orang merasa mampu atau bisa, tetapi dia tidak dapat mengukur diri, tidak sadar siapa dirinya, atau tidak sadar akan keterbatasannya. Tidak sedikit orang yang ingin menjadi pejabat publik, tetapi dia tidak mengukur diri bahwa sebenarnya dirinya tidak mampu. Barangkali untuk urusan intelektual, kecakapan managerial, ataupun koneksi-relasinya sudah bagus. Namun, watak, karakter atau semangat dasarnya tidak baik, misalnya cenderung mencari kekayaan dan nama diri. Demikianlah contoh orang seperti pepatah di atas.
Pada bacaan pertama hari ini, Saul telah ditolak oleh Tuhan setelah ia menikmati kedudukannya sebagai raja untuk waktu yang cukup lama, yaitu 40 tahun. Begitulah, kalau orang sudah terlalu lama pada suatu jabatan tertentu, ia dapat kehilangan kepekaan. Kepekaan Saul yang hilang adalah kepekaan akan manakah kehendak Allah itu. Itulah yang dikatakan Samuel: “Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan?” Namun, dari dialog tampak bahwa Saul membantah. Saul merasa bahwa ia telah mengikuti suara Tuhan. Namun, Samuel memastikan penolakan Allah terhadap Saul: “Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja.” Itulah Saul yang merasa bisa, tetapi telah kehilangan kepekaan untuk dapat mengukur diri. Kepekaan atas sabda Allah dan kehendak-Nya menjadi tumpul karena ambisi dan ketamakan kuasanya.
Kita semua bisa juga bertindak seperti Saul. Kita sering merasa bahwa diri kita mempunyai banyak kemampuan, tetapi kita jarang dengan rendah hati mau mengakui bahwa kita serba terbatas. Ketika orang memulai tugas jabatan atau pelayanan tertentu dengan merasa bisa, dapat muncul bahaya besar: ia menjadi sombong dan tidak pernah merasa salah. Rendah hati adalah kata kunci untuk dapat selalu mendengarkan suara Tuhan yang disampaikan dengan macam-macam cara, entah melalui penasihat, para anggota, pengkritik, bacaan, atau suara hati yang terus dibina dalam hidup doa yang mendalam. (EM/Inspirasi Batin 2016)
Komuni (Mrk 2:20.22)
Tak seorang pun menyimpan anggur baru dalam kirbat lama. Anggur baru haruslah disimpan dalam kirbat baru.