Mzm 57:2
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.
Doa
Allah Bapa sumber kabar gembira, Engkau memanggil mereka yang Kaukehendaki mewartakan sabda Putra-Mu ke seluruh dunia. Semoga kami pun mewartakan berita kebaikan-Mu, karena Putra-Mu itu Penebus kami.
Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (24:3-21)
"Aku tidak akan menjamah Saul sebab dialah orang yang diurapi Tuhan."
Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja! Sebab itu Tuhan kiranya menjadi hakim yang memutuskan perkara kita! Kiranya Dia memperhatikan dan memperjuangkan perkaraku! Kiranya Ia memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu.” Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu, berkatalah saul, “Suaramukah itu, ya anakku Daud?” Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul. Katanya kepada Daud, “Engkau lebih besar daripada aku, sebab engkau telah melaukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu. Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: Walaupun Tuhan telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. Apabila seseorang menangkap musuh, masakan dilepaskannya dia pergi dengan selamat? Tuhan kiranya membalaskan dengan kebaikan apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini. Dari ini semua, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku.
Ayat. (Mzm 57:2.3-4.6.11)
- Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.
- Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang mengerjakan segalanya bagiku: Kiranya Ia mengirim utusan dari surga dan menyelamatkan daku, mencegah orang-orang yang menganiaya aku; semoga Allah mengirimkan kasih setia dan kebenaran-Nya.
- Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi! Sebab, kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Saat masuk sebagai siswa Seminari Menengah “Marianum” di Malang (Jatim), jumlah kami 11 orang. Setelah 4 tahun di Seminari Menengah, kami yang lulus 7 orang, semuanya melanjutkan ke Ordo Karmel. Kini, kami seangkatan tinggal 3 orang dan tetap setia sebagai imam dan biarawan Karmel.
Panggilan menjadi seorang imam, atau biarawan-biarawati, rupanya merupakan rahasia Tuhan. “Banyak yang dipanggil, namun sedikit yang dipilih” (Mat 22:14). Rekan-rekan saya yang tidak meneruskan tugas panggilan imamatnya adalah orang-orang yang terpanggil, namun rupanya mereka tidak terpilih menjadi imam. Mengapa Tuhan awalnya memanggil banyak orang, namun toh kemudian mereka tidak dipilih? Mengapa Tuhan tidak memanggil orang-orang yang pasti akan dipilih-Nya saja?
Dalam Injil hari ini, Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya (Mrk 3:13). Setelah itu, Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil (ay. 14). Rupanya Yesus telah mengenal kedua belas murid itu, dan memilih mereka, dari antara para pengikut-Nya yang lain. Tuhan memanggil dan memilih para murid-Nya, melalui cara yang sangat biasa dan penuh rahasia, sampai-sampai kita sering tidak mengerti cara Dia bekerja. Pikiran Tuhan seringkali berbeda dengan pikiran manusia.
Injil hari ini bukan hanya milik kaum religius atau biarawan-biarawati, yang dipanggil secara khusus untuk mengikuti Yesus, tetapi juga ditujukan kepada kita semua yang telah menerima Sakramen Pembaptisan, sebagai panggilan umum. Setiap dari kita datang kepada Yesus, karena Dia telah memanggil kita. Jadi, panggilan Yesus berlaku bagi semua orang yang mau datang kepada-Nya. Panggilan itu adalah panggilan untuk menyertai Yesus, dan memberitakan Injil-Nya (Bdk.ay. 14).
Yesus sudah memilih orang-orang tertentu dalam memimpin dan menggembalakan umat Allah. Yesus juga memilih orang-orang tertentu untuk melayani dan berkorban bagi Gereja yang didirikan-Nya. Di dalam Gereja Katolik, ada kelompok hierarki, biarawan-biarawati dan kaum awam, yang memiliki misi dan tanggung jawab tertentu dalam pewartaan Injil. Nah, sudahkah kita menjalankan tugas perutusan-Nya?
Mrk 3:14
Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya, menetapkan mereka untuk menyertai Dia, dan untuk diutus sebagai pewarta Injil.