Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

05 September 2016

Selasa, 06 September 2016 == Hari Biasa Pekan XXIII


http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Bagaimana kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Kitab Suci adalah satu sejauh Sabda Allah itu satu. Rencana penyelamatan Allah itu satu, dan inspirasi ilahi dari kedua Perjanjian itu juga satu. Perjanjian Lama mempersiapkan yang Baru dan Perjanjian Baru menyempurnakan yang Lama, keduanya saling menerangkan satu sama lain.  

Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaat orang-orang saleh! 

Doa

Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia dan gembira serta penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
Amin. 

Orang Kristen telah dikuduskan. Mereka harus hidup dalam kebenaran dan kemurnian. Mereka harus meninggalkan kenikmatan dan kesenangan duniawi.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (6:1-11)
"Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!" 

Saudara-saudara, jika di antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang-orang kudus? Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tanganmu, tidakkah kalian sanggup mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kalian, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari! Meskipun demikian, jika kalian harus mengurus perkara-perkara biasa, urusan itu kalian serahkan kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat! Hal ini kukatakan untuk membuat kalian malu. Tidak adakah di antaramu seorang yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara saudaranya? Adakah saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman! Adanya perkara di antaramu saja, antara seorang saudara terhadap saudara yang lain, telah merupakan kekalahan bagimu. Mengapa kalian tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapa kalian tidak lebih suka dirugikan? 

Sebaliknya kalian sendiri melakukan ketidakadilan, kalian sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kalian lakukan terhadap saudara-saudaramu sendiri. Atau tidak tahukah kalian, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kalian dahulu demikianlah adanya. Tetapi kalian telah memberi dirimu disucikan, kalian telah dikuduskan, kalian telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada di dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)

Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.

Yesus sungguh membutuhkan Bapa (Allah) dan orang lain. Ia mempunyai waktu untuk berjumpa dengan Bapa-Nya. Ia juga memilih orang-orang yang menyertai-Nya dalam karya pelayanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
"Semalam-malaman Yesus berdoa. Lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul."

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Dengan dibaptis, kita telah disucikan, dimurnikan dan dijadikan milik Kristus. Kita telah disucikan dan dibenarkan dalam Yesus dan Roh Allah. Hidup Yesus dan Allah telah dianugerahkan dalam diri kita. Kuasa Allah telah bekerja dalam diri kita untuk melenyapkan segala yang jahat. Namun Tuhan tetap menghendaki agar kita hidup dengan benar dan adil di dalam hidup bersama, karena orang yang tidak adil tidak akan mendapat tempat dalam Kerajaan-Nya.

Bukan rahasia lagi, ada orang yang mengaku percaya kepada Yesus, tapi koq masih saja, dan bahkan sering, ia pergi ke dukun-dukun. Memang tidak jarang kita berjumpa dengan orang-orang yang rajin dalam doa dan aktivitas sosial, tetapi juga rajin untuk berkonsultasi dengan kekuatan-kekuatan gaib lainnya.

Paulus mengingatkan jemaaat di Korintus agar mereka menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi atas cara orang beriman. Sebagai orang berdosa yang telah disucikan, dikuduskan dan dibenarkan oleh iman akan Yesus, mereka mestinya menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi di kalangan mereka, orang-orang kudus, orang beriman. 

Kenyataan bahwa jemaat di Korintus masih juga berkonsultasi dengan orang-orang yang tak seiman, bagi Paulus hal tersebut mempermalukan mereka sendiri sebagai orang beriman. Yesus juga berkonsultasi dengan Bapa-Nya ketika Ia hendak memilih murid-murid-Nya. Melalui doa semalam suntuk, Yesus memperlihatkan kepada kita contoh dan teladan bagaimana orang beriman menghadapi persoalan dalam kehidupannya. Allah mestinya selalu dan senantiasa menjadi teman dan tempat untuk berkonsultasi. Kepada Dia kita berseru dan memohon penyelenggaraan ilahi-Nya.

Ketika kita mengalami berbagai problem dalam hidup, adakah Allah menjadi teman dan tempat untuk mengaduh, berkeluh kesah dan memohon pertolongan?

Beato Thomas Tzugi, dkk, Martir

Thomas lahir di Omura, negeri Jepang dari sebuah keluarga Kristen. Kesaksian hidup para misionaris yang berkarya di tanah airnya menarik perhatiannya semenjak kecil. Oleh karena itu ia bercita – cita menjadi imam. Untuk itu ia kemudian masuk seminari. Di sekolah, ia terkenal cerdas sehingga bisa menamatkan studinya dengan hasil gilang gemilang; ia lalu masuk Serikat Yesus. Thomas kemudian berhasil mencapai cita – citanya dengan menerima tabhisan imamat dalam Serikat Yesus. Kecerdasannya benar – benar terbukti dalam karyanya sebagai imam. Ia terkenal sebagai seorang imam yang rajin dan pengkhotbah yang fasih berbicara.

Ketika terjadi aksi penganiayaan terhadap umat Kristen dan penghambatan besar terhadap karya misi, Thomas mengungsi ke Makao. Namun ia tidak dapat bertahan lama disana. Mengingat saudara – saudaranya yang mengalami berbagai penderitaan dan kekejaman karena imannya dari penguasa setempat, ia akhirnya mengambil keputusan untuk pulang dan menderita bersama – sama dengan mereka. Sebagai pahlawan Kristus, ia pulang untuk berjuang di baris terdepan pembelaan iman Kristen. Tak lama kemudian setelah ia tiba di Omura, ia ditangkap polisi dan diseret kedalam penjara bersama dua orang kawannya. Tigabelas bulan lamanya Thomas bersama dua rekannya meringkuk di dalam penjara.

Pada tanggal 6 September 1627 mereka dibawa ke tempat hukuman mati. Dengan semangat iman yang membara dan keperwiraan, Thomas bersama dua orang rekannya menaiki timbunan kayu yang telah disulut api. Kepada ribuan orang yang datang untuk penyaksikan pembunuhan atas mereka, Thomas memberi wejangan iman mengenal Yesus Kristus. Banyak orang mencucurkan air matanya karena terharu mendengarkan kotbahnya. 

Mereka menyaksikan bagaimana Thomas meninggal dengan cara yang ajaib. Sekonyong – konyong dari dada Thomas memancarlah api yang menyala – nyala dan bersinar ke angkasa. Nyala api itu adalah jiwanya yang melayang masuk ke dalam kemuliaan surgawi.