Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

02 Mei 2016

Senin, 02 Mei 2016 == Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/
“Tuhan datang penuh cinta kepada kita. Ia menaruh belas kasih kepada kita” 
St. Atanasius


Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya. 

Doa 


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)

"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."

Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 15:26b.27b)

Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26--16:4a)

"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/


Atanasius, lahir di kota Alexandria (sekarang Mesir) pada tahun 293 M. Ia berasal dari keluarga Yunani beragama Katolik. Pada masa mudanya ia telah belajar ilmu filsafat, teologi dan Kitab Suci. Pada tahun 318, Atanasius ditahbiskan menjadi diakon, dan ditunjuk sebagai sekretaris St. Alexander, Uskup Alexandria. Atanasius adalah pembela terbesar ajaran Gereja Katolik tentang Tritunggal Mahakudus, Keilahian Yesus Kristus dan misteri Inkarnasi (Penjelmaan) Sang Firman Allah menjadi Manusia. Santo yang hebat ini dikenal sebagai “Doktor Ortodoksi” karena perjuangannya yang besar dalam membela ajaran-ajaran iman yang lurus dan menentang ajaran-ajaran sesat.

Sebagai sekretaris Uskup, ia berhubungan erat dengan para rahib padang gurun, seperti Santo Antonius, sang pertapa dari Mesir. St Atanasius sendiri sangat tertarik dengan kehidupan para rahib itu. Pada masa diakonatnya, bidaah Arianisme mulai menyebar luas. Arianisme ini dicetuskan oleh seorang imam bernama Arius dari Alexandria yang mengambil dasar ajaran dari imam sebelumnya, Lucian dari Samosata. Arianisme mengajarkan bahwa Yesus, Sang Firman Allah, diciptakan oleh Allah Bapa, sehingga Yesus tidak sehakikat dan tidak setara dengan Allah Bapa. Menanggapi ajaran sesat Arianisme, Atanasius bersama St. Alexander pergi menghadiri Konsili Nikea tahun 325 M. Dalam konsili itu, Atanasius terlibat aktif dalam diskusi-diskusi mengenai Keilahian Yesus Kristus, Pribadi kedua dalam Tritunggal Mahakudus. Pada Konsili Nikea ajaran mengenai Yesus yang setara dan sehakikat dengan Allah Bapa diteguhkan untuk menyangkal ajaran Arius.

Atanasius adalah seorang uskup yang begitu gigih menolak ajaran Arius hingga hampir setengah abad (tahun 328-373). Atanasius menolak ajaran Arianisme karena sarat dengan pemahaman yang keliru tentang kodrat Yesus Kristus, Putra Allah. Ini menjadi sebuah ancaman terbesar bagi kehidupan umat Kristen saat itu.

Selain sebagai pembela Allah yang sejati, Atanasius juga dikenal sebagai seorang uskup yang banyak menulis. Dengan tulisan-tulisannya, ia berusaha menerapkan dan membela ajaran iman yang benar. Atanasius juga seorang abdi Allah yang setia dan sungguh militan. Kendati ia diusir dari keuskupannya sendiri dan dikejar-kejar untuk dibunuh serta hidup di pengasingan (Trier, pada tahun 336), ia tetap setia kepada Allah sebab itu Allah selalu melindunginya.

Atanasius meninggal pada 2 Mei 373. Oleh karena perannya yang besar, ia digelari sebagai St. Atanasius Agung. Santo agung ini dirayakan peringatannya setiap tanggal 2 Mei. Semoga kita pun tak mundur dalam pencobaan iman dan bergiat untuk memperteguh iman kepada Yesus Kristus, Putra Allah.

Refleksi: “Keadilan bukan hanya soal tidak melakukan sesuatu yang jahat, karena tidak melukan yang baik pun adalah jahat” 
(St. Atanasius). 



Santo Athanasius Agung, Uskup dan Pujangga Gereja 

Pembela terbesar ajaran Gereja Katolik tentang Tritunggal MahaKudus dan misteri Penjelmaan Sabda menjadi Manusia ialah santo Athanasius, Uskup Aleksandria, Mesir. Athanasius lahir di Aleksandria, kurang lebih pada tahun 297 dan meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 373. Beliau dikenal sebagai ‘Bapak Ortodoksi’ karena perjuangannya yang besar dalam menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang pada masa itu.

Pada tahun 318, Athanasius ditabhiskan menjadi diakon, dan ditunjuk sebagai sekretaris Uskup Aleksandria. Dalam kurun waktu singkat setelah tabhisan diakon itu, ia menerbitkan karangannya tentang rahasia Penjelmaan. Sebagai sekretaris Uskup, ia berhubungan erat dengan para rahib padang gurun, seperti santo Antonius, sang pertapa dari Mesir. Athanasius sendiri sangat tertarik sekali dengan kehidupan para rahib itu. Akhirnya dia sendiri pun meneladani cara hidup para pertapa itu dan menjadi seorang pendoa besar.

Menanggapi ajaran sesat Arianisme, Athanasius bersama uskupnya pergi menghadiri Konsili Nicea (sekarang: Iznik, Turki) yang diprakarsai oleh kaisar Konstantianus. Dalam konsili itu, Athanasius terlibat aktif dalam diskusi-diskusi mengenai Ke-Allah-an Yesus Kristus,Pribadi kedua dalam Tritunggal MahaKudus. Sekembali dari konsili itu, peranan Athanasius semakin terasa penting, terutama setelah meninggalnya uskup Aleksandria enam bulan kemudian. Sebagai pengganti Uskup Aleksandria, Athanasius dipilih menjadi uskup Aleksandria. Dalam tugasnya sebagai uskup, Athanasius mengunjungi seluruh wilayah keuskupannya, termasuk pertapaan-pertapaan para rahib. Ia mengangkat seorang uskup untuk wilayah Ethiopia. Ia memimpin keuskupannya selama 45 tahun.
Pada masa kepemimpinannya Arianisme mulai timbul lagi di Mesir. Dengan tegas Athanasius menentang Arianisme itu. Ia banyak menghadapi tantangan. Sebanyak lima kali ia terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari kepungan musuhnya. Athanasius dikenal sebagai seorang uskup yang banyak menulis. Dengan tulisan-tulisannya ia berusaha menerapkan dan membela ajaran iman yang benar. Ia meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 373.


Santo Boris, Raja dan Pengaku Iman

Boris adalah raja pertama Bulgaria yang menganut agama Kristen dan giat menyebarkan Injil. Sembilan tahun sebelum kematiannya, ia turun takhta dan menjadi biarawan. Boris dihormati sebagai santo nasional Bulgaria. Ia meninggal dunia pada tahun 709.


Santo Sigismund, Pengaku Iman

Raja Burgundia yang baru menjadi Katolik itu atas hasutan istrinya yang kedua menyuruh orang mencekik puteranya sendiri dari ratu pertama (yang sudah meninggal). Tidak lama berselang, ia bertobat sungguh-sungguh dan banyak berbuat amal. Sigismund dikalahkan oleh raja Franken dan di buang ke dalam sumur bersama anak-istrinya dan mati lemas pada tahun 524