Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

13 Mei 2016

Sabtu, 14 Mei 2016 == Hari Biasa Pekan VII Paskah --- Novena Roh Kudus hari Kesembilan

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/
Roh Kudus hadir bagaikan matahari pada setiap pribadi. 


DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90


Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Alleluya. 


Doa 

Allah Bapa yang Maha Pengasih, pemegang nasib kami, Santo Matias telah Kautambahkan pada kelompok dua belas rasul-Mu. Semoga berkat doa dan ajarannya kami selalu merasa gembira karena Kaupanggil dan Kaumasukkan ke dalam kelompok pilihan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Petrus mengusulkan kepada para saudara supaya jabatan kerasulan ditambah satu orang yang dipilih dari antara mereka sebagai pengganti Yudas. Akhirnya Matias terpilih dan ditambahkan dalam bilangan kesebelas rasul.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)

"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."

Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, “Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)

  1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
  2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
  3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
  4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap. 

Yesus mengasihi para murid seperti Bapa mengasihi diri-Nya. Jika mereka menuruti perintah Yesus untuk saling mengasihi maka mereka akan tinggal di dalam kasih-Nya. Yesus menyebut mereka sebagai sahabat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-17)

"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."

Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Mengasihi Yesus berarti kita harus menuruti perintah-Nya. Perintah untuk saling mengasihi karena Yesus telah mengasihi kita lebih dahulu (bdk. 1Yoh 4:19) dan menjadikan kita sebagai sahabat-sahabat-Nya. Kasih kita kepada Yesus adalah balasan kasih-Nya kepada kita. Ia telah menyerahkan nyawa-Nya bagi tebusan dosa kita. Kita harus pergi dan menghasilkan buah. Buah-buah itu harus tetap supaya apa saja yang kita minta kepada Bapa dalam nama Yesus akan dikabulkan. Apakah aku memiliki semangat berkurban bagi sesama? Bagaimana persahabatanku dengan Yesus?


Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu. Alleluya. 
(Yoh 15:12)


Santo Matias, Rasul


Sesudah Yesus naik ke surga, para murid dan kesebelas Rasul ber­sama Bunda Maria kembali ke Yerusalem untuk menantikan kedatangan Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Di sana mereka, yang berjumlah kira-­kira 120 orang, berkumpul di tingkat atas sebuah rumah di Yerusalem. Mereka bertekun dalam doa sambil menantikan dengan sabar kedatang­an Roh Kudus.

Pada saat itulah Petrus, pemimpin para Rasul, mengusulkan pemi­lihan seorang murid untuk menduduki jabatan Rasul menggantikan Yudas Iskariot, si pengkhianat Yesus yang sudah mati menggantung diri. Pemilihan ini dimaksudkan agar terpenuhilah nas Kitab Mazmur: ''Biarlah jabatannya diambil orang lain". Syaratnya ialah calon haruslah seorang murid yang selalu bersama Yesus sejak pembaptisanNya sampai la naik ke surga. Sebab, seorang Rasul harus dapat bersaksi tentang Sabda, Karya dan Kebangkitan Yesus. Maka mereka mengajukan dua orang murid, yaitu Yosef, yang disebut juga Barsabas atau Yustus (= Yang Adil), dan Ma tias.

Setelah berdoa bersama-sama, mereka membuang undi. Pilihan ja­tuh pada diri Matias. Semenjak itu Matias menjadi penggenap bilangan Keduabelas Rasul. Merekalah pengemban utama tugas menyebarkan Kabar Gembira ke sduruh penjuru dunia. Nama Matias sekali saja di­sebut di dalam Kitab Perjanjian Baru. Dalam tulisan-tulisan Apokrif, namanya tidak pernah disebut-sebut. Namun kita yakin bahwa Matias adalah Rasul yang setia, tekun dan bersemangat prihatin. Tahun kema­tiannya tidak diketahui pasti, namun makamnya terdapat di Trier, Jerman.

Santa Maria Dominika Mazzarello, Pengaku Iman


Maria Dominika Mazzarello memberi devosi khusus kepada Bunda Maria. Dengan mengikuti teladan Bunda Maria, ia menjadi seorang ibu yang saleh. Ia mendidik anak-anaknya secara praktis melalui contoh hidupnya sehari-hari, Tertarik oleh karya dan ajakan Santo Yohanes Don Bosko, wanita petani ini ikut mendirikan dan memimpin sebuah kongregasi suster yang baru.


Santo Mikhael Garicoits, Pengaku Iman


Ia dikenal sebagai seorang mahaguru Teologi dan Rektor Seminari. Ia mendirikan Kongregasi Imam Hati Kudus dan dikenal luas sebagai pembimbing rohani yang saleh.