Selamat Datang di Blog Patria Jaya dsk. - Santa Theresia
Wilayah 4, Paroki Lubang Buaya - Gereja Kalvari, Jakarta Timur

25 April 2016

Senin, 25 April 2016 == Pesta St Markus, Penulis Injil

http://theresia-patria-jaya.blogspot.com/

Katekese memainkan peranan penting sekali dalam misi pewartaaan Injil, upaya yang utama untuk mengajarkan dan mengembangkan iman 


"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk, alleluya.  (Mrk 16:15)



Doa 
Ya Allah, Engkau memuliakan Santo Markus, Penginjil-Mu, dengan anugerah sebagai pewarta Injil. Kami mohon, semoga berkat ajarannya kami makin berkembang dalam iman dan dengan setia mengikuti jejak Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:5b-14)

"Salam dari Markus, anakku."


Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)

  1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
  2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
  3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 1:23-24)
Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)

"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam Injil. Yesus mengutus para murid-Nya pergi ke seluruh dunia untuk mewartakan Injil ke segala makhluk. Apa isi Injil yang mau mereka wartakan? Yesus Kristus menghendaki para murid-Nya mewartakan apa yang selama ini mereka lihat Yesus perbuat, apa yang selama ini Yesus ajarkan dan apa yang selama ini mereka alami dalam hidup bersama Yesus. Hal-hal inilah hendaknya isi pewartaan para murid, sehingga orang-orang yang mendengarkan pewartaan mereka menjadi percaya kepada Kristus dan memperoleh keselamatan. Tentu Yesus bangga jika para murid-Nya mewartakan hal-hal itu lewat kata-kata terlebih lewat hidup mereka sendiri. Karena itu dalam pewartaan dibutuhkan sikap kerendahan hati.

Kita adalah murid-murid Yesus. Dalam konteks kita sebagai para murid Kristus, sikap rendah hati itu dapat kita praktikkan dalam hidup sehari-hari. Tentu dalam keluarga kita diajarkan hal-hal yang baik dan berguna. Oleh karena itu, hendaknya pengetahuan kita jangan hanya tinggal di luar saja, melainkan kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pasti kita diajar untuk hormat dan saling menolong di rumah, maka mari mempraktikkan-nya dalam kehidupan sehari-hari di mana pun kita berada. Pengetahuan itu jangan hanya demi memperoleh nilai, melainkan terlebih untuk hidup. Jika inilah yang hidup di antara kita maka pengetahuan kita akan tampak dalam hidup sehari-hari. Pengetahuan membantu kita untuk membedakan mana yang baik dan tidak baik, maka mari kita lakukan yang baik, bukan hal-hal yang tidak baik. Mari meniru sikap dan teladan yang telah ditunjukkan Yesus dalam hidup-Nya. 
Pupuklah sikap rendah hati dengan belajar dari Yesus, berdoa dan beajar dengan serius supaya Allah berdiam dalam diri kita dan kita pun akan menjadi orang yang berbahagia dan berhasil dalam hidup.

Markus adalah keponakan Barnabas. Setelah Pentakosta, ia turut menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misioner mereka (bdk. Kis. 12:25;13:4-5;15:36-41), dan banyak membantu Petrus di Roma (bdk. 1Ptr. 5:13). Setelah kematian Petrus dan Paulus, ia berangkat ke Aleksandria untuk mewartakan Kristus dan memimpin komunitas beriman sebagai uskup. Ia mengalami penderitaan panjang serta menyakitkan sebelum gugur sebagai martir.

Markus menulis injilnya untuk jemaat di Roma yang mengalami penganiayaan. Ia mau mereka teguh dalam iman akan Kristus, Mesias yang menderita. Banyak ayat di injilnya yang menyebut penderitaan sebagai harga kemuridan (bdk. Mrk. 3:21-22,30;8:34-38;10:33-34,45;13:8,11-13). Namun setelah menderita, Allah akan membenarkan mereka seperti ditunjukkan-Nya dalam peristiwa kebangkitan Yesus.

Markus tidak sekadar mengajak kita untuk tabah dan setia dalam penderitaan, namun melihat penderitaan itu sebagai bagian dari iman; sebagai sarana untuk menguji dan memupuk iman. ”Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat” (Mrk.13:13). Beranikah kita?

Ya Tuhan, semoga kesetiaan iman dalam penderitaan yang ditunjukkan Markus Penginjil boleh menginspirasi keteguhan iman umat-Mu di masa ini. Amin.




Santo Markus, Pengarang Injil


Markus, pengarang Injil berasal dari Yerusalem. Rumah mereka biasanya digunakan sebagai pertemuan umat Kristen. Ketika Petrus dipenjarakan, banyak sekali orang Kristen berkumpul disana dan berdoa bagi keselamatan Petrus. Setelah dibebaskan malaikat, Petrus pergi menemui umat di rumah Markus. Semasa mudanya, Markus telah bertemu dengan Yesus, tetapi tidak menjadi seorang muridNya.

Dalam injilnya, Markus menceritakan bahwa ketika Yesus ditangkap dan di giring kehadapan mahkamah agung, seorang anak muda mengikuti-Nya dari belakang. Para serdadu hendak menangkap orang muda itu, tetapi dengan cepat pemuda itu meloloskan diri darinya. Besar kemungkinan orang muda itu adalah Markus sendiri, karena peristiwa ini hanya terdapat dalam Injil Markus saja.

Markus ini disebut juga Yohanes Markus. Ia adalah keponakan Barnabas. Ia ditobatkan dan dipermandikan oleh Petrus. Markus menemani Paulus dan Barnabas dalam beberapa perjalanan misi: perjalanan pertama ke Antiokia (Kis12:25) dan kemudian ke Siprus (Kis 13:4-5). Karena beberapa alasan, Markus kembali ke Yerusalem (Kis1 3:13). Ketika mereka mau melakukan perjalanan kedua, Barnabas mendesak agar Markus pun ikut serta, namun Paulus menolak hal itu sehingga terjadilah perpecahan antara Paulus dan Barnabas. Lalu Paulus pergi ke Asia kecil ditemani oleh Silas sedangkan Barnabas bersama Markus pergi ke Siprus (Kis 15:36-41). Dari permohonan Paulus kepada Timotius (2Tim 4:11) agar Markus mengunjunginya di penjara, dapatlah kita ketahui bahwa Paulus sangat membutuhkan Markus.

Dalam suratnya yang pertama, Petrus mengirimkan salam dari Roma, dari "anakku, Markus" (1Pet 5:13). Hal ini-diperkuat oleh tradisi purba dan nada Injil Markus-memberikan kepastian bahwa Markus juga adalah rekan atau orang yang dekat dengan Petrus. Di Roma, Markus menjadi pembantu Petrus. Ia menjadi juru bicara Petrus. Tentang hal ini dikatakan bahwa Markus dengan teliti mencatat segala sesuatu yang diingatnya tentang ucapan-ucapan Petrus kepada orang banyak.

Setelah Santo Petrus dan Paulus dibunuh oleh Kaisar Nero, Markus berangkat ke Mesir dan disana ia disebut oleh Hieronimus sebagai "bapa para pertapa di gurun pasir Mesir". Kemudian ia menjadi Uskup Aleksandria dan dibunuh karena Kristus. Jenazahnya kemudian di bawa ke Venesia dan relikiunya disimpan di Basilika Santo Markus. Tanggal lahir dan kematiannya tidak diketahui dengan pasti. Lambangnya sebagai pengarang Injil adalah singa, raja gurun pasir, yang diambil dari permulaan injilnya yang menyinggung gurun pasir.