Kehendak Allah harus dilaksanakan, entah kita suka atau tidak
(Sta. Theresia dari Avila)
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.
(Mzm 54(53):3-4)
Doa
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
- Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
- Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
- Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Orang baik dalam kehidupan ini akan selalu menghadapi aneka masalah dan tantangan. Banyak cara untuk menjatuhkan mereka bahkan ada yang mau menghilangkan nyawa mereka. Di negeri tercinta kita ini, kita mendengar ada orang baik justru ingin dimusnahkan. Lihat saja pengalaman para pemimpin yang berusaha mengungkap kasus-kasus korupsi. Mereka justru dituduh ini dan itu oleh pihak yang tidak senang akan keberadaan mereka. Mereka dilumpuhkan dan dikriminalisasikan. Mereka senang melihat orang lain susah dan mereka susah melihat orang lain senang. Orang yang bermental materialistis banyak di zaman ini. Mereka tidak memiliki rasa cinta kasih dan tidak manusiawi. Mereka suka memutarbalikkan perkara dan kebenaran.
Pengalaman hidup demikian dialami juga oleh Yesus. Yesus diincar akan dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Tetapi Yesus tidak gentar. Yesus tetap mewartakan Kerajaan Allah kepada orang di Bait Allah dengan mengatakan, “Memang Aku kamu kenal dan tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” Keberanian Yesus ini membuat orang waktu itu tidak ada yang menyentuh Dia. Yesus membawa kebenaran. Namun orang-orang Yahudi iri hati kepada-Nya. Orang-orang Yahudi merasa disaingi dan terancam kedudukannya di mata masyarakat. Mereka menggunakan segala cara untuk menangkap Yesus.
Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita, ketika kita berjuang demi kebaikan kepada mereka yang lemah, Tuhan Yesus selalu mendampingi kita. Ujian dan tantangan pasti kita hadapi, kita tidak perlu putus asa, Tuhan Yesus akan memberikan kekuatan-Nya kepada kita. Kita harus rendah hati menerima pengalaman dan tantangan tersebut. Kita harus tetap berani untuk menebar kebaikan bagi sesama. Karena bagi kita pengikut Kristus “adalah baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik.”
Santo Eulogius dan Leokrita, Martir
Eulogius lahir pada abad ke sembilan. Ia dikenal sebagai seorang imam yang lembut dan terpelajar. Ia ditangkap pada saat orang-orang Islam menduduki kota Cardoba. Di dalam penjara, ia bertemu dengan dua orang Kristen lainnya, yaitu Flora dan Maria. Eulogius menghibur dan meneguhkan hati kedua wanita serani itu menjelang kematiannya sebagai martir-martir Kristus.
Eulogius kemudian dibebaskan lagi oleh orang-orang Islam. Masa setelah kebebasannya itu digunakan untuk mencatat nama-nama para martir yang telah dibunuh pada masa pendudukan orang Islam. Ketika akan diangkat menjadi Uskup Agung kota Toledo, Spanyol Tengah, ia dikejar-kejar lagi oleh para musuhnya. Seorang wanita Islam bernama Leokrita-yang kemudian bertobat menjadi Kristen-menyembunyikan dia di dalam rumahnya. Tetapi tak lama kemudian Eulogius ditangkap dan dibunuh. Beberapa hari setelah Eulogius dibunuh, Leokrita mengalami nasib yang sama. Eulogius dan Leokrita dimakamkan di Katedral Oviedo, Spanyol.
Santo Sofronius, Pangaku Iman
Sofronius berasal dari Damsyik. Ia mengembara kemana-mana, sampai akhirnya menjadi rahib di Palestina. Sewaktu menjabat uskup Yerusalem, ia amat menonjol sebagai pembela iman yang benar. Untuk itu ia menulis banyak buku teologi dan askese. Ketika Yerusalem direbut oleh Khalif Omar (637), Sofronius memperlihatkan tempat-tempat suci kepadanya dan berhasil mengambil hati Omar untuk berlaku murah hati terhadap umat Kristen. Sofronius meninggal dunia pada tanggal 639.
Santo Pionius, Martir
Pionius adalah seorang iman dan pengkhotbah yang cerdas. Ia menjelajahi banyak tempat dan akhirnya ditangkap ketika ia sedang merayakan misa Kudus sehubungan dengan pesta Santo Polikarpus. Setelah ditanyai dan dipaksa supaya menyembah berhala, ia dipaku pada tiang dan dibakar. Pionius meninggal pada tahun 250.