Bacaan : Kejadian 30:25-43
Setahun : Keluaran 32-34
Nats : Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku. (Kejadian 30:33)
Nats : Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku. (Kejadian 30:33)
GEMBALA KREATIF
Bekerja
20 tahun bagi Laban, Yakub memperoleh empat istri dan 12 anak laki-laki. Ia
lalu bersedia bekerja lagi demi membangun rumah tangganya (ay. 30b). Kali ini
ia boleh menentukan upah sendiri (ay. 28). Permintaan Yakub aneh: hanya
"domba hitam" dan "kambing belang-belang" (ay. 32). Aneh?
Ya-karena jumlahnya sedikit! Umumnya domba berwarna putih, sedangkan kambing
cokelat atau hitam. Laban langsung menyanggupinya (ay. 34). Gilakah Yakub?
Atau, ia sedang merancang pembalasan dendam atas "kasus Lea" (29:23-25)?
Ternyata tidak.
Meskipun
Laban telah 10 kali mencuranginya (31:7, 41), Yakub sekarang bukanlah penipu,
melainkan pekerja keras yang jujur dan takut Tuhan (30:33, 31:38-42). Sebagai
gembala kawakan, ia tampaknya paham sebagian induk ternaknya punya gen resesif
yang, dalam kondisi tertentu, akan muncul pada anaknya sehingga menghasilkan
jenis yang berbeda. Dengan pemahamannya akan pengaruh penglihatan induk
terhadap kandungannya, ia berusaha mempercepat munculnya anakan yang
diinginkannya itu melalui pancingan dahan belang-belang ketika kambing-domba
itu kawin (ay. 37-38). Dan, sesuai dengan janji dalam mimpinya (31:10-12), ia
berhasil! Upayanya mendapatkan bibit unggul itu (ay. 41-42) adalah
kreativitasnya sebagai gembala, bukan kecurangan, karena tak termasuk dalam
perjanjiannya dengan Laban (ay. 32).
Ya,
dalam hal ini, Yakub bukan penipu. Kerja keras, keahlian, kejujuran, dan berkat
Tuhanlah yang membuatnya berhasil, bukan kelicikan dan kelihaiannya dalam
memperdaya Laban!
BERKAT TUHAN MEMBANGKITKAN
KREATIVITAS DALAM BEKERJA,
MEMBUKA PELUANG MENUJU KESUKSESAN.